Menu


Kenapa Elektabilitas Partai Perindo Terus Meningkat? Begini Penjelasan Pakar

Kenapa Elektabilitas Partai Perindo Terus Meningkat? Begini Penjelasan Pakar

Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Konten Jatim, Depok -

Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dianggap sebagai salah satu calon kuda hitam dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 lantaran elektabilitasnya terus naik. Kenapa elektabilitas Partai Perindo terus meningkat?

Perlu diketahui bahwa di bulan November lalu, sejumlah lembaga survei merilis bahwa elektabilitas Partai Perindo ada di kisaran 2,8%. Namun, berdasarkan temuan dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Partai Perindo mencapai 4,8%, meningkat 2%.

Baca Juga: Profil Partai Perindo, Parpol Yang Elektabilitasnya Terus Meningkat

Jumlah tersebut melebihi sejumlah partai politik yang berada di parlemen macam Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Apa penyebab peningkatan elektabilitas tersebut?

Menyadur Rakyat Merdeka pada Rabu (25/1/2023), peneliti Lembaga Survei Indonesia Polling Stations (IPS), Raissa AZ Zahra, menjelaskan kalau salah satu faktor utama dari meningkatnya elektabilitas Partai Perindo adalah karena kepedulian mereka terhadap isu masyarakat terkini.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini: Adelaide Cabete, Pembela Hak Perempuan asal Portugal

Dirinya menjelaskan kalau program-program yang dilakukan Partai Perindo nyata dan benar adanya, sehingga bisa menarik simpati warga di berbagai kalangan dan membuktikan kalau Partai Perindo memang berniat untuk menyejahterakan masyarakat.

Ini terbukti dari elektabilitas Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kedua Parpol tersebut sering mendapatkan hasil elektabilitas yang amat tinggi karena dianggap peduli dengan masyarakat.

Partai Perindo juga sempat membuat strategi yang cukup menarik dengan mengajak Tuan Guru Bajang (TGB), Muhammad Zainul Majdi untuk bergabung ke dalam Parpol dan didapuk menjadi Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo.

Baca Juga: Azab Pelaku Pelecehan Seksual Menurut Pandangan Buya Yahya

Hal tersebut membuktikan kalau Partai Perindo merupakan Parpol yang inklusif. Lebih dari itu, strategi di media sosial juga menjadi salah satu alasan Partai Perindo bisa mendapatkan suara lebih, khususnya dari kaum-kaum muda.

Peta kekuatan politik masih akan terus berubah, sehingga tidak ada yang tahu pasti keadaan sebuah Parpol hingga Pemilu berlangsung. Namun, jika Partai Perindo bisa mempertahankan momentum mereka, mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta memenuhi electoral threshold bisa jadi cukup realistis.

Baca Juga: Sejarah Bagaimana Kegiatan Maysir Sampai Bisa Diharamkan dalam Agama Islam

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan