Nasdem belakangan ini disebut main mata dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Partai yang dinahkodai Surya Paloh itu, bahkan mengusul Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai calon wakil presiden.
Kedekatan itu, dinilai tidak elok oleh Kritikus Faizal Assegaf. Menurutnya, langkah itu ditempuh Nasdem hanya untuk menggaet suara dari umat Islam.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Siap Maju Pilgub DKI, Bukti Keinginan Jokowi Pertahankan Rezim
“Nasdem mesra ke Khofifah, benci pada FPI dan HTI. Pendekatan politik gituan ga elok. Terkesan mengejar target suara umat Islam dengan memposisikan kelompok kritis sebagai musuh dan intoleran,” ungkapnya, dikutip dari cuitan di Twitter, Selasa (24/1/2023).
Ketimbang Nasdem, Faizal mengapresiasi Demokrat. Menurutnya, partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono itu lebih konsisten rangkul umat Islam. Sedangkan Nasdem ambigu.
“Manuver Nasdem menegaskan kebencian pada HTI dan FPI tanpa argumentasi yang sehat, merusak citra Anies yang condong merangkul semua kalangan. Mestinya, Nasdem sebagai parpol yang mengusung RESTORASI, tidak terjebak dalam polarisasi politik atas tafsir kepentingan kekuasaan yang pro liberalisme,” ujarnya.
Baca Juga: Sekber Jadi Bukti Koalisi PKB-Gerindra Lebih Serius dari KIB dan Koalisi Perubahan
Nasdem kata Faizal, mestinya tidak buta sejarah. Menyadari betapa HTI dan FPI berperan besar dalam gerakan politik damai 212. Gerakan itu pula yang mengantarkan Anies ke kancah politik nasional.
“Ke dua elemen tersebut sukses menyatukan suara umat Islam yang terzalimi dalam demokrasi liberal. Fakta historis tersebut jangan diabaikan, begitu saja,” pungkasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan