Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sedang menuai hujatan akibat ucapannya yang dianggap mengejek fisik tukang bakso.
Hal itu terjadi saat Megawati berpidato dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP Tahun 2021, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
Beberapa hari setelah peristiwa itu, seorang tukang bakso justru diperlakukan istimewa oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Saat acara Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022 di Balai Kota DKI, Jumat (24/6/2022), seorang tukang bakso menjadi tamu kehormatan.
Selain tukang bakso tersebut, sejumlah pihak yang terlibat mendukung suksesnya Formula E juga diundang dalam acara tersebut.
Pihak yang diundang dari mulai sponsor, pendukung acara, hingga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mereka disambut Anies di kantornya untuk makan malam bersama.
Setelah ramah tamah, Anies keluar dari kantornya untuk menyampaikan keterangan pers kepada awak media.
Saat konferensi pers, Anies mengajak dua orang untuk ikut serta. Pertama adalah Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni.
Namun, yang menjadi sorotan adalah orang kedua yang diundang Anies, yakni Rully Rinaldi, seorang pengusaha Bakso Malang Aroma SoWan.
"Di samping kiri saya adalah bapak Rully Rinaldi. Pak Rinaldi adalah pengusaha Bakso Bakwan Aroma SoWan yang kemarin ikut juga berpartisipasi," kata Anies seperti dikutip dari Suara.com.
Anies pun ditanya awak media apakah tindakannya mengundang Rinaldi makan malam hingga mengajak ikut konferensi pers berkaitan dengan pernyataan Megawati itu.
Berdasarkan jawabannya, Anies tak menggubris soal keterkaitan dengan pernyataan Megawati. Namun, ia menyebut ada banyak UMKM dengan jenis dagangan lainnya yang juga diundang dalam acara ini.
"Semuanya UMKM kita undang, semuanya kita berikan kesempatan. Nah malam hari ini ada beberapa yg memang di Jakarta mereka ikut hadir di dalam acara malam hari ini," katanya.
Seperti diberitakan, potongan video Mega saat pembukaan Rapimnas PDIP menyebar di media sosial dan mendapat respons negatif dari banyak kalangan.
Hujatan dan kritikan pedas pun dilayangkan kepada presiden kelima itu. Ejekan Mega terkait fisik tukang bakso dianggap tak sesuai dengan semangat partainya yang kerap memakai jargon "partai wong cilik". []
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
