Menu


Ditargetkan Jadi Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil: Keputusan Tidak Sekarang

Ditargetkan Jadi Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil: Keputusan Tidak Sekarang

Kredit Foto: Fajar.co.id/Zaki

Konten Jatim, Jakarta -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak fokus untuk maju sebagai calon presiden (Capres) ketika resmi bergabung dengan Partai Golkar pada Rabu (18/01/2023).

Ridwan Kamil sendiri lebih ditargetkan memimpin Jawa Barat kembali atau justru bergeser ke provinsi di sampingnya, yakni DKI Jakarta, karena Golkar resmi akan mengusung ketua umumnya sendiri.

Menanggapi hal ini, Ridwan Kamil mengatakan, pilihan-pilihan itu banyak. Ia menilai menjadi Gubernur Jawa Barat baik dan Gubernur DKI Jakarta juga surveinya bagus.

Baca Juga: Pengamat: Ridwan Kamil Sudah Dapat Amanah dari Airlangga dan Harus Berkinerja Baik

"Jabar baik, DKI juga survei bagus. Kan tapi keputusan tidak sekarang, tapi apapun yang diarahkan sesuai kondisi, potensi pasti dipertimbangkan. Pokoknya karena saya sudah berlabuh ke partai, fokus memenangkan partai dulu di 2024," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, di Gedung Sate, Jumat (20/1/2023).

Emil mengatakan, ia akan fokus memenangkan partai Golkar supaya suara Golkar di Jabar bisa membaik dan nasional membaik.

"Kan saya bawa rombongan tidak hanya Jawa Barat. Tapi generasi-generasi muda yang bisa dipengaruhi dengan cara inspiratif dan positif. Karena politik itu mulia untuk memperbaiki sesuatu yang kita anggap kurang baik menjadi lebih baik oleh keputusan-keputusan," katanya.

Emil menegaskan, berdasarkan pengalamannya, ia tak akan menceritakan keputusannya sekarang. Tapi nanti, saat menjelang.

"Dari pengalaman hidup, tidak bisa diceritakan dari sekarang. Nanti aja menjelang-menjelang. Bahwa peluang ada, ada. Kan karena saya masih satu periode jadi gubernur. (Kalau,red) Jadi DKI masih sangat memungkinkan dan survei juga bagus," paparnya.

Baca Juga: Gabung Partai Golkar, Warganet Sebut Ridwan Kamil Kacang Lupa Kulit

Saat ditanya apakah Jabar Quick Respon akan digunakan di Golkar, Emil mengatakan JQR institusi pemerintah. Bukan institusi Ridwan Kamil.

"Kalau ganti gubernur masa hilang kebaikan, kemanusiaan. Jadi please jangan mengaitkan Jabar Quick Response sebagai hal di luar pemerintahan, di luar institusi. Itu di UPT kan sehingga siapapun gubernurnya, pertolongan kemanusiaan tetap cepat dan gesit seperti yang kita lakukan sekarang," paparnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.