Menu


Tanggapi Ceramah Cak Nun, Amien Rais Terangkan Sejarah Firaun, Qorun, dan Haman, Karakternya Mirip?

Tanggapi Ceramah Cak Nun, Amien Rais Terangkan Sejarah Firaun, Qorun, dan Haman, Karakternya Mirip?

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Surabaya -

Ungkapan Emha Ainun Najib atau Cak Nun yang menyamakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi seperti Raja Firaun masih menjadi sorotan. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais ikut bersuara soal kisah tentang sejarah kekuasaan dalam Islam, khusunya menceritakan kekejaman dan kebiadaban Raja Firaun dan perseturuannya dengan Nabi Musa AS.

Baca Juga: Anies Pernah Sindir Pemerintah yang Bangun Benda-benda Mati, Guntur Romli: Jilat Ludah Sendiri

Mengutip ayat suci Alquran, Amien Rais membahas soal sifat buruk Firaun, seperti watak lalim, kejam serta menghalalkan segala cara untuk mempertahankan kekuasaannya.

Menurut Amien Rais, Firaun memiliki penasihat yang membantu mempertahankan kekuasaanya. 

"Firaun membangun kesatuan elite dengan menghimpun kekuatan elite politik, elite militier, elite ekonomi dan elite teknokratik, untuk apa? Untuk melestarikan kekuasaannya yang zalim dan biadab," kata Amien Rais.

"Firaun mewakili elite politik sekaligus juga elite militer, Qorun mewakili elite ekonomi dan Haman mewakili elite teknokratik," jelasnya.

Baca Juga: Anies Pernah Sindir Pemerintah yang Bangun Benda-benda Mati, Guntur Romli: Jilat Ludah Sendiri

Qorun berasal dari Bani Israil berhasil menjadi makhluk yang paling kaya di zamannya, tambahnya.

Sementara Haman, menurut Amien adalah sosok yang pernah disuruh Firaun membangun menara untuk melihat apakah ada Tuhan di langit. 

"Demikianlah Firaun yang bodoh sebodoh-bodohnya tetap bisa mencengkeram kekuasaan karena persekongkolan jahat antara elitenya," tegasnya.

Baca Juga: Imbas Ceramah ‘Jokowi Firaun’ Viral, Cak Nun Dituding Jadi Tukang Fitnah Sama Intelek Islam

"Rupanya tokoh yang mabuk kekuasaan dunia sudah gegar otak sehingga bukan saja ia playing God bermain seperti Tuhan, tapi berani mengklaim dialah sesungguhnya menjadi Tuhan yang paling tinggi," jelasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.



Berita Terkait