Menu


AHY vs Khofifah untuk Cawapres Anies, Gus Choi Beberkan Kelebihan Masing-masing

AHY vs Khofifah untuk Cawapres Anies, Gus Choi Beberkan Kelebihan Masing-masing

Kredit Foto: www.nasdem.id

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Effendy Choirie alias Gus Choi menilai bahwa Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa keduanya memiliki kelebihannya masing-masing.

Diketahui, kedua tokoh itu santer disebut-sebut sebagai sosok yang bakal mendampingi Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.

Merespons soal pertanyaan AHY atau Khofifah, Gus Choi lantas membeberkan kelebihan keduanya.

Baca Juga: AHY atau Khofifah yang Bakal Diduetkan dengan Anies? Begini Menurut Gus Choi

Menurutnya, Khofifah punya pengalaman menjadi menteri, anggota DPR, hingga saat ini menjadi Gubernur Jawa Timur.

Ia juga merupakan sosok perempuan, yang bisa saja menjadi figur yang dibutuhkan oleh para pemilih perempuan.

Tidak hanya Khofifah, AHY juga punya kelebihan tersendiri.

Menurut Gus Choi, AHY adalah sosok pemuda yang cerdas, tampan, dan berpendidikan tinggi.

"Masing-masing punya keunggulan, masing-masing punya keistimewaan. Khofifah punya pengalaman menteri, punya pengalaman memimpin jadi Gubernur Jawa Timur, punya pengalaman DPR. Dia unsur perempuan, mungkin ada figur yang dibutuhkan oleh pemilih perempuan," ujarnya dalam kanal YouTube CNN Indonesia, dikutip Konten Jatim pada Selasa (17/1/2023).

"Mas AHY punya kelebihan muda, ganteng, cerdas, pendidikan Amerika, tentara, cucunya Pak Sarwo Edhie. Punya sejarah yang luar biasa, darah biru lah. Putranya Pak SBY. Jadi masing-masing ada kelebihan," ungkapnya.

Baca Juga: NasDem Inginkan Sosok Cawapres yang Berpengalaman di Pemerintahan, Politikus Demokrat: Katanya Diserahkan ke Anies

Gus Choi juga menyebut bahwa hingga saat ini belum ada keputusan, sehingga semuanya masih boleh berwacana soal sosok cawapres pendamping Anies.

"Jadi sebelum ada keputusan, semua boleh berwacana, semua boleh menggagas siapa, ujungnya nanti ada surveinya. Karena itu gagasan seperti itu harus dihormati, dihargai, dan saya kira PKS, Demokrat juga menghormati menghargai. Itu gagasan, itu wacana," ucapnya.

"NasDem menghormati gagasan, wacana, menghormati berbagai alternatif, begitu juga Demokrat, PKS. Nanti akan dipilih yang terbaik," terangnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024



Berita Terkait