Menu


Partai Koalisi Harus Loyal Kepada Presiden Jokowi

Partai Koalisi Harus Loyal Kepada Presiden Jokowi

Kredit Foto: tst

Konten Jatim, Jakarta -

Achmad Sajali, Sekjen Forum Komunikasi Kerukunan Antar Suku, berharap para ketua partai politik pendukung pemerintah solid dan loyal. Yakni melalui kesetiaan kepada Presiden Jokowi. Jangan ragu, apalagi bermain dengan dua kaki.

Untuk itu, dia meminta Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh komitmen dan teguh pada pendiriannya sebagai pendukung Jokowi. Tidak boleh mengikuti setiap arus yang datang.

Baca Juga: Betulkah Surya Paloh Minta Bertemu Jokowi?

"Pak Surya ini politisi. Belum sampai kepada negarawan. Belum apa-apa sudah berubah haluan," sondir Sajali dalam keterangannya, Senin (16/1).

Menurutnya, Paloh hanya mementingkan pribadi dan kelompoknya semata. Hal ini dapat merugikan Pemerintah. Sebab berlawanan dengan sifat kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Diketahui hingga kini Presiden Jokowi pun tidak ada memerintahkan Surya Paloh untuk mencabut capreskan Anies Baswedan. Jangan seolah-olah pernyataan Surya Paloh itu maunya Presiden Jokowi," ingat Achmad Sajali.

Karena itu, dia meminta Presiden Jokowi bersikap tegas kepada semua partai yang menjadi pendukung Pemerintah.

Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan pernyataan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, saat menjelaskan pencapresan Anies Baswedan dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Panda Nababan Khawatir Pengusungan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 Tak Libatkan Jokowi dan Surya Paloh

Dalam video berdurasi sekitar dua menit yang diunggah oleh pengguna akun Twitter @Tita83079013 tersebut, Surya Paloh awalnya menjelaskan kalau NasDem memilih Anies karena perspektifnya terhadap keutuhan bangsa.

"Komitmen NasDem mencalonkan Anies Baswedan adalah untuk satu hal yang paling pokok," ujarnya seperti dikutip dari cuitan akun @Tita83079013 yang diunggah pada Kamis (12/1).

Jika ada kekurangan pada calon yang diusung, Paloh menegaskan kalau itu tanggung jawab bersama untuk memperbaikinya. Ia kemudian mempertanyakan apa kesalahan partainya dalam mencalonkan Anies yang merupakan salah satu anak bangsa.

"Ada kekurangan? Ya itu tanggung jawab kita bersama untuk memperbaikinya. Tapi kalau itu juga masih dianggap tidak pas, itu nggak apa-apa. NasDem kan punya sikap sendiri, punya pendirian sendiri," jelas dia.

Oleh karena itu, Paloh hingga saat ini merasa tidak ada yang salah dengan pencapresan Anies. Kecuali jika Jokowi memang menyarankan untuk mencabut tapi NasDem tidak melakukannya.

"Kecuali presidennya bilang saya enggak cocok presiden nyarankan cabutlah itu, janganlah itu jadi capresnya NasDem, lain ceritanya, patuh nggak NasDem? Kalau nggak patuh, baru dibilang dia anti koalisi. Tapi kan kita belum denger dari presiden begitu, ya kan? Jadi nggak ada masalah," jelasnya. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Rakyat Merdeka.



Berita Terkait