Menu


Ingat Vlog Puan Saat Jokowi Ngadep Megawati? Ini Fakta di Balik Posisi Tempat Duduk, Hingga Ruang yang Dipakai Ketemuan

Ingat Vlog Puan Saat Jokowi Ngadep Megawati? Ini Fakta di Balik Posisi Tempat Duduk, Hingga Ruang yang Dipakai Ketemuan

Kredit Foto: Instagram/Puan Maharani

Konten Jatim, Surabaya -

Video Presiden Joko Widodo (Jokowi) duduk menghadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sesaat sebelum menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022) lalu viral.

Posisi duduk Jokowi mendapatkan sorotan warganet. Saat itu, Jokowi tampak mendengarkan Megawati bicara.

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani asyik merekam menggunakan ponselnya. Hadir pula di ruangan Ketua DPP PDIP Muhammad Prananda Prabowo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BIN Budi Gunawan.

Baca Juga: Pidato Megawati Saat HUT PDIP Dianggap Rendahkan Martabat Jokowi

"Mas Pram...," demikian cuplikan rekaman Puan yang terdengar dalam video yang viral di media sosial.

Ketika Puan sedang merekam video, Jokowi sempat melambaikan tangan. Padahal, posisi Puan saat itu sedang membelakanginya. Setelah itu, Jokowi kembali menoleh ke hadapan Megawati.

Terkait hal itu, Puan memberi klarifikasi. Ia menyebut pada saat itu, pihaknya telah menyiapkan ruangan khusus untuk pertemuan dengan presiden.

“Jadi itu acara di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, kita punya satu ruangan yang kita persiapkan untuk presiden, dan memang lebih layak, lebih bagus,” ujar Puan dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Jumat (13/1/2023).

Namun, kata Puan, saat itu Jokowi menginginkan bertemu dengan Megawati secara langsung di ruang kerjanya.

Baca Juga: Ternyata Ada Alasan Mengapa Ganjar Duduk di Baris Kader saat HUT PDIP

“Tapi kemudian pak presiden mengatakan nggak usah, saya mau ketemu dengan bu Ketum, dan saat itu Bu Mega lagi di ruang kerjanya, ya itu ruang kerjanya bu ketum,” ungkap Puan.

“Seorang ketum partai besar tapi ruangannya ya apa adanya aja,” lanjutnya.

Puan mengungkap PDIP sendiri memiliki ruangan khusus yang dinilainya jauh lebih baik daripada ruangan yang digunakan untuk pertemuan Jokowi menghadap Megawati tersebut. Namun, ia tak bisa menolak saat Jokowi menyebut ingin di ruangan Megawati.

“Jadi kita ada ruangan lah, sekalian ruang makan yang lebih baik, tapi karena tau kita semua ada di situ, yaudah pak presiden bilang udah bareng aja sama ibu, dan memang tempat duduknya kayak begitu,” tandasnya.

Puan lantas menerangkan kondisi tempat duduk di ruangan yang disebutnya ruang kerja ibunya itu. Katanya, memang hanya kursi Megawati yang posisinya lebih tinggi daripada kursi lain, termasuk yang diduduki Jokowi saat itu.

Baca Juga: NasDem: Kalau Boleh Tiga Periode, Kami Calonkan Lagi Jokowi

“Yang lain tempat duduknya biasa, hanya tempat duduknya ketum yang lebih tinggi, saya mau menunjukkan apa adanya ini suasan kekeluargaan dalam acara pdip internal di ruang Ibu Mega yang seperti itu,” beber Puan.

Ia lantas menyebut jika posisinya saat itu hanya bermaksud menyapa publik. Dirinya tak bermaksud menunjukkan siapa yang lebih tinggi (posisinya), dan siapa yang rendah.

“Dan kalau liat dari videonya kan saya cuma menyapa, lalu presiden dada-dada, yaudah gitu aja, gak ada maksud lain, mau sepertinya saya menunjukkan siapa yang lebih tinggi dan rendah, yaudah itu kekeluargaan,” ungkapnya.

“Gak ada yang dirubah-rubah dan kalau sekarang kita dateng ke ruang kerjanya ya tetep gitu aja, jadi siapapun yang duduk ya gitu juga, yaudah, jadi gak ada maksud apa-apa” sambungnya.

Puan lalu mengungkap dirinya sendiri tak menunjukkan raut wajah yang tak menyenangkan. Hal itu katanya menandakan jika tak ada maksud negatif dari rekaman video tersebut.

Baca Juga: Ternyata Ada Alasan Mengapa Ganjar Duduk di Baris Kader saat HUT PDIP

“Ya kalau kemudian orang-orang berpikir saya punya maksud-maksud tertentu, ya nggak banget lah,” kata Puan.

“Saya aja membuat video itu senyum, nggak yang cemberut, menunjukkan apa adanya sebagai keluarga besar,” pungkasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan



Berita Terkait