Menu


Panda Nababan Sebut NasDem 'Riskan' Calonkan Anies Sejak Awal

Panda Nababan Sebut NasDem 'Riskan' Calonkan Anies Sejak Awal

Kredit Foto: JPNN.com/Ricardo

Konten Jatim, Jakarta -

Politikus senior PDIP, Panda Nababan menyebut bahwa manuver politik Partai NasDem yang mencalonkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada awal Oktober 2022 lalu adalah hal yang riskan.

Ia mempertanyakan, apakah pendeklarasian tersebut bakal merugikan atau menguntungkan partai besutan Surya Paloh itu.

Diketahui, hingga kini, partai yang secara resmi mendeklarasikan capres hanyalah NasDem sendiri.

Baca Juga: Pilih Temani Ganjar dibanding Anies, Wali Kota Makassar Danny Bakal Ikuti Jejak Deretan Kader NasDem yang Angkat Kaki?

"Jangan-jangan itu merugikan pula yang dikerjakannya itu (mencalonkan Anies sejak awal). Jangan-jangan," ujarnya dalam kanal YouTube Total Politik, dikutip Senin (9/1/2023).

Menurutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pemilihan umum (pemilu) pun belum mengatur jadwalnya.

"Orang belum diatur KPU jadwalnya, belum diinikan udah nyelonong-nyelonong sendiri. Ya kan itu menarik simpati nggak? Kalau menurut aku tuh riskan sekali," paparnya.

"Kan ada, republik ini mengatur satu aturan permainan pada jadwal ini, jadwal ini. Kontennya juga diajarin, mana mulai milih nama, mana daerah pemilihan, kampanye segala macem, tiba-tiba ada pemain amatir," bebernya.

Menurutnya, sikap NasDem mencalonkan Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut sangat berisiko tinggi.

Panda juga menyebut bahwa itu "permainan" yang terlampau mahal untuk dilakukan.

"Dengan risiko yang begitu tinggi, itu mengundang simpati atau antipati. Kita nggak tahu. Terlampau mahal untuk permainan itu. Bukan berarti jagoan gitu lho," terangnya.

Baca Juga: Ditantang Debat Jumhur Hidayat, Mahfud MD 'Nyerah': Saya Usulkan Ngabalin Saja

Diketahui, pada Oktober 2022 lalu, NasDem secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Partai besutan Surya Paloh itu juga tergabung dalam Koalisi Perubahan, bersama dengan mitra koalisi yang lain yakni Partai Demokrat dan PKS.

Sikap NasDem mencalonkan Anies dipertanyakan banyak pihak, lantaran ia mengusung sosok yang disebut-sebut sebagai antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi) sementara mereka masih menjadi bagian dari koalisi pemerintah.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024



Berita Terkait