Menu


Enggan Jawab Hukum Mendengarkan Musik, Cak Nun: Yang Ibadah Kamu, Kenapa Musik Disalahkan?

Enggan Jawab Hukum Mendengarkan Musik, Cak Nun: Yang Ibadah Kamu, Kenapa Musik Disalahkan?

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Surabaya -

Tokoh Islam Jawa Timur kondang, Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun enggan menjawab pertanyaan salah seorang jemaahnya di suatu agenda perjumpaan Ngaji Bareng mempertanyakan hukum mendengarkan musik.

Kejadian itu bermula ketika seorang penanya mengatakan musik seringkali membuat pendengarnya lupa ibadah. Mendengar pernyataan itu, Cak Nun lantas bertanya balik.

Baca Juga: Apa Hukum Mendengarkan Musik Dalam Islam? Begini Jawaban dari KH Ahmad Zahro

“Yang lupa (ibadah) kamu, masa musiknya disalahkan?,” ujar Cak Nun, dikutip dari kanal YouTube Pavoria Channel, Kamis (5/1/2023).

Cak Nun mengatakan yang haram dari segala hal adalah bukan pada barangnya, tetapi maksud dari penggunaannya.

“Yang haram itu perilakunya bukan barangnya, penggunaannya bisa dipakai untuk menyakiti orang, mengganggu orang,” kata Cak Nun.

“Mosok saya membunuh orang dengan pisau, trus kamu tuduh pisau haram?,” lanjutnya.

Belum beranjak dan masih bernada tinggi, Cak Nun kemudian memberi permisalan lain.

Baca Juga: Musik Jadi Tanda-Tanda Hari Kiamat Dalam Kepercayaan Umat Muslim

“Mohon maaf ya, trus ada perempuan diperkosa, trus akhirnya berarti haram memasukkan itu ke sana?,” tanyanya diikuti gelak tawa Jemaah.

Karena itu, Cak Nun berujar, satu hal yang paling utama untuk diandalkan orang Islam adalah akal, bukan pada barang yang biasa digunakan sebagai alat dan bahan mencari pedoman.

“Makanya nomor satu itu alat menjadi orang islam bukan Quran, bukan syariat, bukan fiqih, bukan kitab, bukan hadist, tapi alat utamanya akalmu, pikiranmu,” tutur Cak Nun.

Baca Juga: Heboh Jakarta Tenggelam, Dokter Tifa Gak Percaya, Buktikan dengan Kunjungi ‘Pulau Kita’

“Quran-Hadist itu alat dan bahan untuk mencari pedoman dari Allah, bukan subjek, subjeknya itu akalmu, logikamu, analisismu, kan begitu,” sambungnya.

Sehingga, pendidikan Islam yang pertama menurut Cak Nun adalah penggunaan akal. Katanya, apapun yang dikerjakan dengan akal yang rasional dan jernih tentu menghasilkan keputusan dan niat yang baik pula.

“Jadi pendidikan Islam nomor satu itu penggunaan akal,” katanya

Sama halnya dengan Quran, kata Cak Nun, jika seseorang hanya memiliki Quran dan membacanya namun tak pernah ikhlas dengan hati dan akal, sama saja tak ada artinya.

Baca Juga: Musik Jadi Tanda-Tanda Hari Kiamat Dalam Kepercayaan Umat Muslim

“Untuk apa kamu pakai Al-Quran tapi tidak pakai hati? untuk apa kamu pakai syariat tapi nggak pakai akal,” ujar ayah dari vokalis grup band Letto itu.