Eks Ketua Umum (Ketum) Ganjarist, Mazdjo Pray memuji pesta pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang menurutnya mendongkrak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dalam video berdurasi 10 menit, dia juga menyayangkan sikap Rizal Ramli yang memilih tak hadir di pesta pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu.
Pasalnya menurutnya, apabila Eks Menteri Koordinator Bidang Maritim itu hadir, maka dia akan dapat melihat dengan mata kepala sendiri, bahwa perhelatan itu bukan digelar hanya untuk keluarga Jokowi semata, melainkan untuk rakyat.
"Kalau dia datang kan bisa melihat secara langsung, bisa melihat secara detail, juga merasakan bahwa acara ngunduh mantu Pak Jokowi adalah sebuah perhelatan untuk rakyat, bukan untuk pribadi Pak Jokowi dan keluarganya semata," ujarnya dalam kanal YouTube 2045 TV, dikutip Rabu (14/12/2022).
Menurut Mazdjo, acara ngunduh mantu Presiden Jokowi justru melibatkan banyak UMKM.
"Ketika Pak Jokowi ngunduh mantu, itu adalah sebuah hajatan untuk rakyat," paparnya.
"Kita tahu banyak UMKM bergerak, baik ketika acara di Jogja ini atau di Solo kemarin, UMKM yang diminta untuk turut serta merayakan hari bahagia dari putra bungsu Presiden Jokowi itu luar biasa," lanjutnya.
"Dan juga hotel-hotel penuh, pariwisata hidup. Kalau Rizal Ramli melihat dengan mata kepala sendiri, saya nggak yakin dia tega mencuitkan kalimat yang menurut saya busuk itu," tandasnya.
Diketahui sebelumnya melalui akun Twitternya, Rizal Ramli menyindir pesta pernikahan Kaesang dan Erina yang menurutnya digelar sangat megah, bahkan melebihi pesta mantuan Sultan Jogja atau Solo.
"Pesta mantuan lebih megah dan monarch dari mantuan2 Sultan Jokja atau Solo," ujar Rizal Ramli melalui akun Twitter @RamliRizal, dikutip Rabu (14/12/2022).
"Barisan Kereta Kuda bagaikan pernikahan kerajaan Inggris atau Belanda. Metamorfosa, dari Presiden asal rakyat biasa menjadi Sang Raja yg lebih hebat dari Sultan Jokja atau Solo. Sweet revenge," tambahnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO