Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan sejumlah sambutannya dalam sesi Talkshow Wealth Wisdom 2022 Permata Bank pada Rabu (30/11/2022) malam di Hotel Ritz Carltown, Jakarta.
Dalam acara bertajuk ‘Leading With Style’ tersebut, Ganjar bercerita jika dirinya pernah diberikan nasehat oleh orang tuanya saat masih kecil.
Nasehat yang ia terima itu terkait dengan etika ketika membantu orang lain yang sedang dalam kesusahan.
Katanya, ketika melihat orang susah, dirinya harus membantu orang tersebut sebisa mungkin. Namun yang lebih penting adalah tidak menanyakan latar belakang mereka.
Latar belakang yang dimaksud Ganjar adalah latar belakang agama, ras, maupun sukunya.
“Kalau saya diajarkan orang tua saya, melihat orang susah harus kamu bantu dong kalau kamu bisa, dan ketika kamu bantu jangan pernah kamu tanya apa agamanya dia, apa sukunya dia, apa rasnya dia,” ujarnya.
Lanjutnya, sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh seseorang ketika menolong orang lain adalah dengan memperlihatkan nilai-nilai kemanusiaan.
“yang kamu lihat adalah nilai kemanusiaan, pancasilanya itu yang adil dan beradab,” ujar Ganjar dalam potongan video yang tayang melalui twitter miliknya, Jumat (2/11/2022).
Mengetahui pernyataan Ganjar dalam tayangan video tersebut, netizen turut berkomentar. Alih-alih memuji, mereka malah menyerangnya.
Ada yang menyebut ucapan Ganjar hanya bagian dari skenario pencitraan semata.
“Cara bahasamu buat manusia sejagat ketawa.manusia pencitra,an.masuk daerah termiskin aja you sobong..ganjar kembalika uang KTP,” tulis @Arifin*** dalam komentar.
“Omongan sama perbuatan harus sinkron pak.... kalau cuma ngomong semua orang bisa, cuma tunjukan rekam jejak,” ujar akun @moei****.
“Hebat kata2 bapak. Cocok banget jadi content creator,” ujar @handri***.
Diketahui, saat menghadiri acara itu, Ganjar tak seorang diri. Momen tersebut berbarengan dengan sesi berbincangnya bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan