Pengamat Politik Rocky Gerung mengomentari massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang dengan sengaja tidak mengundang Anies Baswedan.
Menurutnya, itu adalah strategi yang cantik karena dengan tidak mengundang secara tidak langsung juga mengatakan bahwa Anies adalah presiden mereka.
“Tidak mengundang artinya secara eksklusif mangatakan Anies adalah presiden kita,” ujar Rocky dalam video yang ia unggah di kanal YouTube pribadinya pada Jumat (02/12/2022).
Rocky pun meyakini bahwa PA 212 dengan sengaja tidak mengundang Anies untuk menyelamatkan masa depan Anies dari para musuhnya.
“Semakin Anies tidak diundang, semakin 212 itu berkualitas karena mereka paham bahwa begitu dimasukkan ke 212, maka politik identitas dicapkan lagi kepada Anies,” jelas Rocky.
Akademisi dan Intelektual Publik itu menyatakan bahwa Anies tidak bermain dengan politik Islam.
Justru sebaliknya, pemerintah yang terlihat takut jika Anies berhasil digandeng oleh umat Muslim.
“Ini pemerintah yang takut Anies diasuh oleh Islam,” ucapnya.
Baca Juga: Bharada E Ungkap Sosok Misterius yang Menangis Saat Keluar dari Rumah Ferdy Sambo
Menurut Rocky, Islam merupakan pintu masuk yang memang sangat strategis karena gemar mempersoalkan ketidakadilan.
Tak hanya itu, baginya seluruh calon presiden (Capres) juga membutuhkan suara islam untuk mengambil suara mayoritas masyarakat.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024