Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menyindir tindakan Presiden Joko Widodo yang akhir-akhir ini seperti mencampuri urusan pilihan presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.
Menurutnya, Jokowi tidak pantas untuk mengurusi atau membantu permasalahan pilpres. Sebaliknya, Jokowi seharusnya mempersiapkan masa-masa sebelum kepemimpinannya berakhir.
“Presiden Jokowi harusnya tidak lagi cawe-cawe (bantu mengerjakan) untuk pilpres 2024. Harapannya sederhana sesungguhnya, menyiapkan soft landing,” ujar Refly melalui unggahan video di kanal YouTube pribadinya pada Kamis (01/12/2022).
Refly pun menyebutkan bahwa Jokowi sudah seharusnya menyiapkan masa peralihan kekuasaan dengan cara yang bagus.
Tak hanya mempersiapkan masa peralihan kepemimpinan, Jokowi juga diharapkan untuk membuat pemilihan umum (Pemilu) yang jujur dan adil.
Hal ini tentu juga merujuk kepada masa-masa pemilu sebelumnya yang begitu terpecah dan hampir menciptakan keributan yang besar.
“Menciptakan pemilu yang jujur dan adil, bukan pemilu yg punya potensi berdarah-darah,” kata Refly.
Pengamat politik itu sekali lagi menegaskan agar Jokowi tidak terlalu mencampuri atau ikut menangani persoalan pilpres.
Baca Juga: Bukan Gegara Kesal Diberi Kode Oleh Jokowi, Ini 4 Alasan Ganjar Ganti Warna Rambut Jadi Hitam
Tak hanya menghindari adanya cawe-cawe ala Jokowi, Refly juga menekankan untuk tidak membuat lembaga hukum dengan sengaja mengerjai para calon pemimpin.
“Jangan cawe-cawe atau menghalangi lembaga hukum untuk ngerjain calon pemimpin atau calon presiden,” tegasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024