Menu


Si Pendendam Jokowi Ini Ngatain Luhut Gegara Nutup KA Argo Parahyangan: Demi China Apapun Dilakuin

Si Pendendam Jokowi Ini Ngatain Luhut Gegara Nutup KA Argo Parahyangan: Demi China Apapun Dilakuin

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Surabaya -

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Mohammad Said Didu menyindir kebijakan pemerintah melalui Luhut Binsar Pandjaitan yang menutup KA Argo Parahyangan.

Diketahui, penutupan tersebut dilakukan demi menyusul proyek Kereta Cepat-Jakarta Bandung (KCBJ) yang direncanakan bakal beroperasi mulai Juni 2023 mendatang.

Lantas, melalui cuitannya pada Kamis (1/12/2022), ia menyebut pemerintah rela melakukan apapun demi China. Bahkan ia menyarankan supaya Tol Jakarta-Bandung juga sekalian ditutup untuk menyambut KCBJ tahun depan.

Baca Juga: Perbandingan Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung vs TravelCipaganti, KA Argo Parahyangan, dan Bus Primajasa

“Demi China, apapun dilakukan. Sekalian aja Tol Jakarta - Bandung ditutup,” tulis pria yang pernah ditolak Jokowi untuk menjadi Dirjen Minerba 2015 silam itu.

Bukan tanpa alasan, Said Didu mengatakan ‘Demi China’ lantaran memang proyek KCBJ merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan China.

Proyek KCJB itu merupakan bagian dari program Belt and Road Initiative (BRI) atau pembangunan jalur sutra modern.

Kereta cepat tersebut menjadi tolok ukut proyek tahap pertama yang dibangun Indonesia dan China di bawah program BRI.

KCBJ memangkas perjalanan antara Jakarta dan Bandung hanya menjadi 40 menit dengan lintasan sepanjang 142,3 kilometer, jauh lebih cepat dari waktu tempuh kereta api regular yang ada saat ini, yaitu 3 jam lebih.

Baca Juga: Erick Thohir Turun Tangan! Begini Nasib Penumpang KA Argo Lawu yang Raba-raba Paha Cewek, Pelajaran Bagi yang Lain Supaya Tidak Coba-coba

Namun, meskipun dianggap lebih lambat dari KCJB yang akan rilis tahun depan, selama ini KA Argo Parahyangan menjadi andalan warga Jabodetabek untuk bepergian ke Bandung atau sebaliknya.

Selain harga tiketnya yang relatif terjangkau, KA Argo Parahyangan juga berhenti di beberapa stasiun di Bandung. Beda halnya dengan kereta cepat kebanggaan Jokowi dan Luhut yang dikabarkan tidak berhenti di pusat kota Bandung.

Nantinya, penumpang hanya akan berhenti di stasiun terakhir, yaitu Padalarang. Mereka harus menyambung lagi dengan transportasi lain untuk bisa ke pusat Bandung. Belum lagi harga tiketnya berkisar antara Rp 150 ribu hingga 350 ribu tiap penumpang.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan



Berita Terkait