Kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) Cipta Panca Laksana mengomentari cekcok antara Kader PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus dengan salah seorang perwakilan relawan Jokowi (Projo).
Di satu sisi, Deddy Sitorus mempertanyakan alasan di balik penyelanggaraan acara bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu yang berlangsung Sabtu (26/11/2022) lalu.
Katanya, seharusnya, pelaksanaan bisa ditunda, mengingat saat acara digelar masih ada beragam aturan yang bertandatanya dari Menpora soal izin penggunaan Gelora Bung Karno (GBK).
“Kenapa kami memberi kritik, karena kami sayang jokowi, sayang relawan, bukan mau ngajak rebut, kami punya argument, mempertanyakan,” ujar Deddy dalam video yang beredar.
“Saya sudah bilang, yang pertama saya tanyakan momentum, lalu soal urgensi, dan soal lokasi,” sambungnya.
Belum selesai Deddy berujar, perwakilan Projo itu menyerangnya dengan pendapat lain.
Menyoroti hal itu, Panca menyebut jika keduanya, baik pihak PDIP maupun Projo sama-sama memiliki kepentingan yang sejalan.
Sehingga, ia tak merasa heran dengan perdebatan yang disebutnya sebagai bagian dari drama itu.
“PDIP vs relawan. Kita nonton aja. Palingan ini bagian drama aja,” ujarnya melalui cuitannya di twitter pada Rabu (30/11/2022).
Panca menilai perdebatan yang melibatkan relawan dan PDIP tersebut sudah berdasarkan skenario yang jelas. Sehingga mereka tak benar-benar berdebat dan bermusuhan layaknya yang tayang di publik.
Bahkan, menurutnya, apa yang dilakukan oleh PDIP maupun Projo sama-sama ingin memperjuangkan upayanya untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo.
“Tetap usaha perpanjangan masa jabatan presiden bakal lolos! Percaya nga gaes?,” tulisnya.
Sontak unggahan tersebut mendapat komentar dari netizen. Ada yang sepakat dengan yang diprediksi oleh pria yang tergabung dalam partai yang diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
Seperti salah satu akun misalnya, menyebut bahwa Deddy sebagai tim kreatif pihak istana negara (Jokowi).
“Dari awal keliatan om ini scene nya tim kreatif istana,” tulis akun @noven***.
Ada pula yang menilai adegan debat keduanya tak jauh lebih bagus dari sinetron.
“Msh bagusan adegan Bajaj Bajuri,” tulis akun @abi***.
“Setingan drama politik, ketahuan sih ujungnya & agendanya apa yg bakal naik,” ujar @budi***.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024