Kakak dari korban Heri Riyani, Sukoco turut memberikan kesaksiannya soal keluarga tewas di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.
Sukoco menuturkan, bahwa Dhio adalah orang yang boros dan senang menghambur-hamburkan uang.
Tidak hanya itu, menurutnya, keponakannya itu setiap bulan kerap meminta uang sebesar Rp32 juta kepada orang tuanya, namun uang tersebut tidak diketahui dipergunakannya untuk apa.
Baca Juga: Ini Tampang Dhio Daffa, si Anak Kedua yang Tega Racuni Keluarganya Hingga Tewas di Magelang
"Minta duit banyak untuk arahnya digunakan apa, tidak tahu," ujarnya.
"Dulu, Heri (almarhumah) pernah curhat, membayari tersangka tiap bulan Rp32 juta untuk ini, itu dan sebagainya. Pernah. Buat kursus atau apa gitu. Tapi tidak ada buktinya," terangnya lagi.
Diketahui, polisi telah menahan Dhio sebagai terduga pelaku dari kasus kematian satu keluarga tersebut.
Dhio yang juga anak kedua dari pasangan Abbas Ashar (58) dan Heri Riyani (54) mengakui perbuatannya ke polisi setelah sebelumnya ia menjadi saksi atas kasus ini.
Dhio tega menghabisi nyawa keluarganya itu dengan menggunakan racun arsenik yang ia campurkan ke minuman teh hangat dan es kopi yang diminum keluarganya.
Aksinya itu membuat ayah, ibu, dan kakaknya tewas di tiga kamar mandi terpisah di rumahnya.
Percobaan pembunuhan ini ternyata bukan kali pertama terjadi.
Berdasarkan keterangan polisi, pelaku sebelumnya pernah mencampur racun ke minuman dawet, namun aksinya itu gagal lantaran dosis yang terlalu rendah.
Untuk sementara, motif pembunuhan diduga karena sakit hati.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan