Menu


Program ‘Bawaan’ Prabowo dari Zaman Nyapres 2019 Ini Rupanya Malah Bikin Wong Cilik Makin Susah

Program ‘Bawaan’ Prabowo dari Zaman Nyapres 2019 Ini Rupanya Malah Bikin Wong Cilik Makin Susah

Kredit Foto: Doc Sekretariat Negara

Konten Jatim, Surabaya -

Pengamat politik Rocky Gerung bersama jurnalis senior Hersubeno Arief berbincang soal food estate. Program ini sempat dibahas oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam pidatonya di KTT G20, Selasa (15/11/2022).

Pada kesempatannya, Rocky menyoroti program jangka panjang yang digaungkan Prabowo sejak 2019 silam itu. Ia menyayangkan praktiknya tak sesuai dengan keadaan rakyat di daerah-daerah saat ini.

Kata Rocky, jika dibayangkan, Indonesia memang potensial dalam dua hal, yaitu sumber daya alam dan energi.

Baca Juga: Terus Ngandelin Prabowo di KTT G20, Jokowi Kepincut? BisaJadi Dukungan Buat Ganjar Makin Hari Makin Luntur Gegara Ini

Namun, di atas lahan tersebut, Rocky menyebut ada sejumlah monopoli hak yang dimainakn, di mana para pemegang permainan itu adalah para oligarki. Sementara itu, posisi rakyat biasa hanya akan dijadikan sebagai buruh.

“Tapi di atas lahan itu monopoli hak itu kan udah kita tau punya siapa, dan kadangkala dengan cara tipu-tipu akan dibangun food estate, maka akan ditanam singkong, begitu ditebang, tidak ditanam lagi,” ujar Rocky melalui kanal FNN yang tayang Kamis (16/11/2022).

Kendati Prabowo telah mengatakan sanggup akan mengatasi segala konflik yang terjadi, namun Rocky tak yakin betul atas realisasinya ke depan.

Sehingga, kata Rocky, hal-hal yang disampaikan oleh Ketua Umum Gerindra itu masih jauh dari kata sukses. Ia menyebut Prabowo tak bisa melihat apa yang dibutuhkan oleh masyarakat secara keseluruhan.

“Jadi Pak Prabowo mengucapkan itu memang dengan cara yang sangat ideal, bahwa dia bisa kontrol oligarki, bisa selesaikan konflik agraria, dan lain-lain” ucapnya.

Baca Juga: Mengejutkan! Prabowo Dapet Perolehan Suara Dahsyat dariKalangan Ini, Libas Habis Anies dan Ganjar, Prediksi Pak Jokowi Terbukti?

“Tapi itu hal yang masih jauh, tapi okey kalau sekedar bisa membayangkan ya bisa aja,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rocky mengatakan kondisi Indonesia masih kritis. Capaian yang diharapkan rakyat kecil tak pernah dicukupi.

Padahal, prediksinya, masyarakat petani ingin diberdayakan untuk bisa menanam sendiri, mendapat asupan pupuk yang cukup, serta harga panen meningkat. Namun faktanya, hal itu yang justru jarang mendapat perhatian pemerintah.

“Trus tiba-tiba bikin industri food estate, itu kan industri besar yang akan mengalahkan petani-petani kecil kita, dan petani kecil akan kembali jadi buruh tani kalau begitu,” ujar Rocky.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan



Berita Terkait