Menu


Mentang-mentang Mau Nyapres, di G20 Prabowo Seenaknya Pamer 16 Juta Hektar Lahan Buat Food Estate, Padahal Kata Pengamat Malah…

Mentang-mentang Mau Nyapres, di G20 Prabowo Seenaknya Pamer 16 Juta Hektar Lahan Buat Food Estate, Padahal Kata Pengamat Malah…

Kredit Foto: Dok. Arsip Istimewa Tim Media Prabowo

Konten Jatim, Surabaya -

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam pidatonya di KTT G20, Selasa (15/11/2022) membahas soal strategi lumbung pangan atau food estate. Menurutnya, strategi yang ia inisiasi itu berkontribusi besar dalam menjaga ketahanan pangan dunia.

Menyoroti pernyataan yang disampaikan Prabowo dalam Global Food Security Forum itu, Rocky Gerung maklum. Ia menyebut hal itu wajar karena Prabowo perlu tunjuk diri sebagai bekal untuk Pilpres 2024 mendatang.

“Kan Pak Prabowo mengucapkan itu di dalam proyeksi bahwa dia akan jadi presiden, jadi tentu ya itu musti dipamerkan di negara-negara yang ada di Bali,” kata Rocky melalui kanal YouTube miliknya, Kamis (16/11/2022).

Baca Juga: Terus Ngandelin Prabowo di KTT G20, Jokowi Kepincut? BisaJadi Dukungan Buat Ganjar Makin Hari Makin Luntur Gegara Ini

Namun, di samping gembar-gembor Prabowo soal food estate, perhatian lebih justru harus ditujukan pada masalah lahan yang ada di Indonesia.

“Tapi sekarang kemudian diglorifikasi seolah-olah Indonesia di dalam paket kepemimpinan Pak Prabowo nanti, akan ada lahan yang bisa memberi makan 8 miliar itu,” ujarnya.

Rocky menyebut, padahal terdapat bagian lain yang akan dinilai oleh dunia internasional. Penilaian itu terkait dengan kerusakan lingkungan.

“Tapi kita jangan lupa ada bagian lain yang diriset juga oleh dunia internasional, tentang kerusakan lingkungan,” tuturnya.

Terlebih, dunia internasional juga tentu tak asing dengan informsai soal konflik agrarian di Indonesia. Munculnya beragam konflik pertanahan itu menjadi imbas dari food estate yang dipaksakan.

Baca Juga: Dinyinyirin Orangnya Prabowo, Kecerobohan Pemimpin NegaraPeserta KTT G20 Ini Justru Dimaklumi Pemuka Hindu Bali

“Komnas HAM barusan memutuskan salah satu agenda mereka menyelesaikan konflik area, yang ada di daerha-daerah, dan itu juga akibat dari pemaksaan food estate, lalu merampas tanah rakyat dan tanah adat,” terang Rocky saat berbincang bersama Jurnalis Senior Hersubeno Arief.

Karenanya, apa yang direncanakan Ketua Umum Gerindra itu tak semudah yang dibayangkan. Luasnya lahan yang ada di Indonesia sebanding dengan konflik agraria sebagai imbas.

“Jadi tidak semuah yang dibayangkan dalam skenario bahwa degrading area ini bisa diolah, itu sebetulnya juga lahan konflik, mulai dari Sumatera Utara sampai Papua itu konflik agararianya tinggi sekali,” ujar Rocky.

Maka, dengan begitu, siapapun pemimpin yang berambisi besar sebagai food supplier global, akan selalu menemui fakta bahwa dunia konflik pasca program akan jauh lebih bermasalah.

“Tapi saya paham bahwa Pak Prabowo pasti selalu punya semangat untuk melakukan itu, sebelum akhirnya dia bertemu dengan fakta-fakta bhw dunia juga tau food estate itu berantakan,” pungkas Rocky.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024



Berita Terkait