Menu


Selain Apokaliptik yang Dikaitkan dengan Kasus Kalideres, Ini 4 Sekte Sesat di Indonesia Lainnya nan Tak Kalah Mengerikannya!

Selain Apokaliptik yang Dikaitkan dengan Kasus Kalideres, Ini 4 Sekte Sesat di Indonesia Lainnya nan Tak Kalah Mengerikannya!

Kredit Foto: Tangkapan Layar di Netflix

Konten Jatim, Jakarta -

Kasus kematian misterius satu keluarga di Perumahan Citra Garden Kalideres masih menjadi perbincangan tersendiri. Penyebab kematian yang menurut polisi karena kelaparan itu dinilai sangat janggal dan tak masuk akal.

Banyak pihak yang turut berasumsi liar mengenai penyebab kematian keempat korban itu, termasuk mengaitkannya dengan sekte apokaliptik.

Untuk diketahui, sekte apokaliptik adalah adanya keyakinan yang mempercayai datangnya penghakiman Tuhan, dan beranggapan bahwa dunia ini telah rusak, serta akan digantikan oleh dunia yang baru.

Baca Juga: Penyebab Kematian Keluarga Kalideres Dikaitkan dengan Sekte Apokaliptik, Apa Itu?

Di dunia yang baru tersebut, yang baik akan mendapatkan kebaikan, sementara yang jahat akan diberikan hukuman.

Selain sekte apokaliptik, sebenarnya masih ada empat sekte sesat lainnya yang pernah terjadi di Indonesia, yang juga tak kalah mengerikannya.

Berikut ini akan dipaparkan lebih lanjut mengenai keempat sekte sesat tersebut.

1. Kerajaan Lia Eden

Lia Aminuddin alias Lia Eden pernah menggemparkan Indonesia akibat pengakuannya bahwa ia adalah titisan Bunda Maria dan mendapat wahyu dari Malaikat Jibril.

Tak tanggung-tanggung, di awal penyebaran ajaran sesatnya, dia berhasil menjaring kurang lebih 100 pengikut yang terdiri dari beragam profesi, mulai dari budayawan, artis, hingga pelajar.

Pengikutnya disebut Salamullah.

Baca Juga: Dugaan Kematian 1 Keluarga yang Tewas di Kalideres Karena Bunuh Diri Terbantahkan: Ada Orang Luar yang Sering Masuk

Majelis Ulama Indonesia (MUI) kemudian melarang perkumpulan itu dan menyatakan bahwa ajaran yang dibawa tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Salamullah kemudian berganti nama menjadi Kaum Eden.

Untuk diketahui, dalam ajaran sesatnya, Lia Eden melanjutkan ajaran Yudaisme, Kekristenan, dan Islam, dan kemudian menggabungkannya dengan agama-agama besar lainnya termasuk Budha, Jainisme, dan Hindu.

Pemimpin sekte itu juga pernah dipenjara dua kali atas dugaan menistakan agama, yaitu pada tahun 2006 dan 2008.

2. Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)

Sekte sesat ini dipimpin oleh Ahmad Musadeq, yang mengaku sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Organisasi ini telah menyebarkan ajaran sesatnya ke sejumlah kota yang ada di Indonesia.

Gafatar mengajarkan ajaran-ajaran yang menyimpang dari ajaran Islam, seperti misalnya tidak wajib menjalankan salat, dan tidak wajib melaksanakan puasa.

MUI juga telah mengeluarkan fatwa bahwa kelompok ini termasuk aliran sesat yang menyesatkan.

Baca Juga: Bakal Jadi 'Rumah Berhantu', Taksiran Harga Tempat Tinggal Keluarga yang Mati Misterius di Kalideres Ternyata Bikin Kaget, Berani Beli?

Kelompok ini mengklaim bahwa mereka telah memiliki 50 ribu pengikut.

3. Hakekok

Hakekok adalah aliran sesat yang ramai pada tahun 2021 lalu setelah adanya penangkapan 16 penganutnya oleh Polres setempat.

Belasan orang penganut Hakekok ditangkap saat mereka sedang menjalankan ritual mandi tanpa busana di area kebun sawit di Cigeulis.

Aliran sesat ini sebenarnya telah ada sejak 2009 lalu.

Baca Juga: Mengejutkan! Prabowo Dapet Perolehan Suara Dahsyat dari Kalangan Ini, Libas Habis Anies dan Ganjar, Prediksi Pak Jokowi Terbukti?

Pengikut aliran sesat ini mempercayai bahwa ritual mandi tanpa busana di rawa dapat mensucikan mereka dari dosa-dosa dan dijanjikan akan menjadi kaya raya.

4. Surga Adn

Pemimpin sekte sesat ini bernama Ahmad Tantowi.

Para pengikut sekte ini percaya bahwa mereka tidak menjalankan salat dan cukup diganti dengan membangun rumah istana di tempat tinggalnya.

Menurut penganut sekte sesat ini, pensucian dosa bagi perempuan adalah dengan cara disetubuhi.

Baca Juga: Mejeng di Bali, Beginilah Penampakan ‘Kendaraan’ Jokowi di Antara Deretan Pesawat Jumbo Kepala Negara Lainnya

Pada tahun 2010, Ahmad Tantowi dan kedelapan pengikutnya akhirnya ditangkap karena terbukti menyebarkan ajaran yang sesat.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024