Hakim ketua dibuat heran dengan pernyataan dari Pekerja Harian Lepas (PHL) Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri Ariyanto yang hadir sebagai saksi di sidang kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir J pada Kamis (10/11/2022).
Pasalnya, Ariyanto kedapatan menetap di kantor hingga tengah malam di hari Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas, padahal berita acara pemeriksaan (BAP) tertera bahwa Ariyanto segera pulang setelah Ferdy Sambo pulang.
"Ini Sambo tanggal 8 sudah pulang pas nganter surat, tapi Saudara ini masih di kantor. Ada apa lagi?" tanya hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Setahu saya beliau main bulutangkis," jawab Ariyanto.
Ariyanto pun menjelaskan bahwa Fery Sambo biasanya mampir ke kantor setelah bermain bulu tangkis untuk bersih-bersih sebelum pulang ke rumah, tetapi ketika dipastikan oleh hakim, Sambo tak datang ke kantor.
"Ada nggak dia ke kantor?" tanya hakim.
"Nggak ada," jawab Ariyanto.
Hakim pun semakin terheran-heran mendengar pernyataan tersebut mengingat Ariyanto tetap di kantor menunggu Sambo hingga tengah malam meskipun atasannya itu tak jadi bermain bulu tangkis dan tidak juga kembali ke kantor.
"Ini dia nggak balik kantor, tidak juga main badminton atau tidak mandi lagi di kantor, tapi Saudara tetap bertahan sampai jam 24.00, ada kegiatan apa di situ?" tanya hakim.
"Nggak ada," jawab Ariyanto.
"Ngapain, Pak?" cecar hakim.
"Stand by saja. Takut ada perintah," ucap Ariyanto.
Sedikit informasi, Brigadir J tewas tepat di hari yang sama saat Ariyanto berjaga di kantor hingga malam demi menunggu Ferdy Sambo. Brigadir J sendiri tewas pada sore menjelang malam, sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Kompak Banget, Begini Penampilan Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria yang Terlihat Pakai Baju Couple
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO