Tim delapan dari Koalisi Perubahan sudah memiliki satu nama yang akan diusung menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024. Namun, Anies enggan membeberkan ciri-ciri sosok cawapresnya tersebut.
Awak media sempat menanyakan latar belakang cawapres Anies apakah dari kalangan partai atau bukan. Anies tidak menjawab secara lugas pertanyaan dari awak media tersebut.
"Kan sudah dibilang cawapresnya satu. Ya memang satu. Enggak mungkin cawapresnya dua," kata Anies, mengutip Suara.com, Minggu (4/6/2023).
Lalu, Anies juga ditodong pertanyaan asal daerah cawapresnya itu. Ketika awak media menyinggung daerah Jawa Timur, Anies tidak membenarkan maupun mengelak.
"Dari Indonesia," ujar Anies sembari tertawa.
Sebagaimana diketahui, sejumlah tokoh disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk menjadi cawapres Anies. Salah satu tokoh ialah Gubernur Jawa Timur Khohifah Indar Parawansa.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyebut kalau Anies sudah melaporkannya ke Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jawa Timur.
"Cawapres sudah kami putuskan di tim delapan jadi satu nama. Kemarin, Anies ke Pacitan untuk menyampaikan hasil tim ke Susilo Bambang Yudhoyono," kata Willy di Kantor DPP NasDem, Jakarta, belum lama ini.
Setelah melaporkan ke SBY, Anies juga menyerahkan hasil tim delapan itu ke Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Rencananya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bakal melakukan hal yang sama ke Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Habib Salim Segaf Al-Jufri.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024