Menu


Pengertian Disease X yang Disebut Lebih Berbahaya dari Covid-19

Pengertian Disease X yang Disebut Lebih Berbahaya dari Covid-19

Kredit Foto: Unsplash/Ivan Diaz

Konten Jatim, Depok -

Belum lama ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja mengumumkan kalau pandemi Covid-19 tidak lagi dianggap sebagai penyakit berbahaya. Prioritasnya diturunkan lantaran tingkat kesembuhannya sudah tinggi dan kematian yang dihasilkan sudah menurun.

Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat mengingat pandemi Covid-19 sempat membatasi kehidupan orang-orang selama 2-3 tahun. Penyakit ini juga memakan jutaan korban dan orang-orang siap untuk lepas dari bayang-bayang virus tersebut.

Namun, belakangan ini ramai dibicarakan ada virus baru yang berpotensi membayangi kehidupan hidup manusia. WHO bahkan menyebut virus ini jauh lebih berbahaya ketimbang Covid-19 yang beberapa tahun lalu sempat menjadi penyakit paling dihindari.

Baca Juga: WHO: Status Darurat Pandemi Covid-19 Resmi Berakhir

Virus tersebut bernama “Disease X” dan WHO tidak menganggap remeh penyakit ini. Berikut selengkapnya tentang pengertian Disease X menyadur laman resmi WHO pada Senin (29/5/2023).

Pengertian Disease X

Perlu diketahui kalau pada 18 November 2020, WHO mengumpulkan lebih dari 300 ilmuwan yang akan mempertimbangkan bukti lebih dari 25 keluarga virus dan bakteri, serta “Disease X” yang tengah ramai dibicarakan saat ini. 

Disease X dimasukkan ke dalam daftar patogen yang tidak diketahui yang dapat menyebabkan epidemi internasional yang serius. Para ahli akan merekomendasikan daftar patogen prioritas yang memerlukan penelitian dan investasi lebih lanjut. 

Baca Juga: Capai 944 Kasus Sehari, Apa Penyebab Kasus Covid-19 Naik Lagi?

Proses tersebut akan mencakup kriteria ilmiah dan kesehatan masyarakat, serta kriteria yang terkait dengan dampak sosial ekonomi, akses, dan kesetaraan. Daftar ini kali pertama diterbitkan pada tahun 2017 dan latihan prioritas terakhir dilakukan pada tahun 2018.

Daftar saat ini termasuk COVID-19, demam berdarah Krimea-Cong, penyakit virus Ebola dan penyakit virus Marburg, demam Lassa, sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS), penyakit Nipah dan henipavirus, demam Rift Valley, Zika dan Disease X.

Virus dan bakteri di atas menyebabkan penyakit dan mampu menyebar cepat sehingga menghasilkan epidemi atau bahkan pandemi layaknya Covid-19. Meskipun begitu, keberadaan Disease X ini disebut-sebut lebih parah ketimbang virus atau bakteri yang sudah disebutkan sebelumnya.

Kenapa Patut Waspada?

Alasan penyakit ini disebut sebagai “Disease X” adalah karena peneliti belum mengetahui pasti apa sebenarnya penyakit ini. Mereka belum mengetahui pasti apakah penyakit ini disebabkan dari virus atau bakteri, alasan munculnya penyakit ini sampai pengobatannya.

Baca Juga: Viral Penyakit Hepatitis A: Kenali Reproduksi Virus dan Dampak pada Hati

Konsep Disease X ini bahkan sampai mendorong proyek WHO untuk memfokuskan upaya penelitian mereka pada seluruh kelas virus alih-alih hanya meneliti satu jenis virus saja. Ini dianggap meningkatkan kemampuan WHO untuk menangani adanya virus tidak terduga.

Pada tahun 2020, para ahli, termasuk beberapa penasihat ahli WHO sendiri, berspekulasi bahwa Covid-19, yang disebabkan oleh jenis virus SARS-CoV-2, memenuhi syarat untuk menjadi Disease X pertama. Namun, hingga saat ini belum diketahui pasti soal Disease X sehingga keberadaan mereka masih diwaspadai sampai penelitian lebih lanjut ditemukan.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan



Berita Terkait