Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa ada ciri khusus untuk mengetahui apakah tobatan kita benar-benar diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Sebelum memasuki kepada cirinya, Ustaz Adi mengingatkan kita untuk memperbanyak tobatan terlebih dahulu terlepas dari berbagai kesalahan atau maksiat yang kita perbuat.
Allah memberikan kesempatan yang sama bagi semua hamba-Nya dan akan mengampuni bila manusia yang berbuat maksiat itu bertobat dengan sungguh-sungguh.
Penjelasan ini sendiri sesuai dengan surat Az-Zumar ayat 53 yang berbunyi:
Baca Juga: Allah Lebih Cinta Pelaku Maksiat yang Bertobat Dibandingkan Orang Saleh Tak Merasa Salah
۞ قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Qul yā 'ibādiyallażīna asrafụ 'alā anfusihim lā taqnaṭụ mir raḥmatillāh, innallāha yagfiruż-żunụba jamī'ā, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm
Artinya: Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Selanjutnya, ciri orang-orang yang diterima tobatannya adalah dijauhkannya diri dari perbuatan yang menjurus pada maksiat.
“Semua kesalahannya akan tertutup. Terjaga dia dari yang salah dan (tobatannya itu akan, red) merubah dia dengan perbuatan yang saleh,” kata Ustaz Adi.
Secara lebih jelasnya, Ustaz Adi memberikan contoh orang-orang yang gemar menonton film pornografi. Ketika tobatannya diterima, orang itu tak akan suka lagi menontonnya.
Baca Juga: Doa untuk Bertobat Saat Tak Sengaja Membunuh Seperti Nabi Musa
“Mata pernah melihat maksiat, gambar yang tidak bagus, video-video yang buruk, (lalu, red) tobat. Gimana ciri diterimanya? Maka matanya sudah gak suka lagi melihat yang salah,” ucapnya.
Selain tak menyukai video atau foto pornografi itu, orang tersebut pun akan lebih suka melihat sesuatu yang baik seperti membaca Al-Qur’an.