Menu


Warganet Sebut Sukoharjo Berada di Pelosok, Benarkah Demikian?

Warganet Sebut Sukoharjo Berada di Pelosok, Benarkah Demikian?

Kredit Foto: Twitter/Txtfromsoc

Konten Jatim, Depok -

Jagad media sosial Twitter diramaikan dengan salah satu pengguna Twitter yang diduga merupakan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah yang menyebutkan kalau Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah berada di pelosok.

Cuitan tersebut diunggah dalam akun bermodel menfess bernama @undipmenfess. Namun, cuitan ini sudah tidak bisa lagi ditemukan. Pasalnya, unggahan mahasiswa ini disambut respons negatif dari banyak pengguna Twitter, khususnya mereka yang tinggal di sekitar Jawa Tengah.

Banyak yang berkata kalau Sukoharjo sama sekali tidak berada di pelosok. Namun, benarkah demikian? Berikut informasinya memantau linimasa Twitter dan beberapa sumber lain.

Baca Juga: Mampir ke Sukoharjo, Anies Baswedan Ajak Gibran Rakabuming Bertemu di Jakarta

Sukoharjo Berada di Pelosok?

Jika mengacu kepada definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pelosok memiliki arti sebagai “tempat yang jauh atau yang tidak mudah didatangi”. Singkatnya lokasi yang berada di pelosok itu berada di penjuru sebuah daerah.

Dan jika dibandingkan dengan lokasi Sukoharjo, definisi pelosok bisa dikatakan amat subjektif. Sukoharjo sendiri berbatasan dengan Kota Surakarta atau Solo. Spesifiknya, kota yang dipimpin oleh Gibran Rakabuming Raka ini berada 10 km di utara Sukoharjo.

Selain Surakarta, Sukoharjo juga berbatasan dengan kabupaten lain yang lokasinya secara subjektif, tidak bisa dikatakan pelosok pula. Kabupaten yang dimaksud di antaranya Boyolali, Wonogiri, Karanganyar, Klaten dan Gunungkidul.

Baca Juga: Jumpai Para Dalang Wayang Kulit di Sukoharjo, Anies: Kita Belanja Masalah

Lokasi-lokasi yang benar-benar berada di pelosok juga identik dengan “keterbelakangan”. Yang dimaksud dengan keterbelakangan di sini adalah infrastruktur yang kurang baik, penduduk dengan literasi rendah, serta pendapatan minim. Lagi-lagi hal ini bisa dikatakan subjektif.

Tetapi, melihat infrastruktur Sukoharjo yang cukup memadai dengan adanya bangunan macam mall, rumah sakit, sampai dengan universitas, Sukoharjo juga tidak bisa dikatakan masuk ke kriteria “pelosok”. UMK Sukoharjo juga masuk ke rata-rata Jawa Tengah, sekitar Rp2,13 juta per bulan.

Respons Warga Sukoharjo

Warga Sukoharjo di media sosial lantas membela bahwa Sukoharjo tidak berada di pelosok. Sebaliknya, orang-orang yang ingin berkunjung ke Sukoharjo bisa dengan mudah mendatangi kota tersebut baik melalui kendaraan umum atau kendaraan pribadi.

Mereka juga mengungkapkan kalau Sukoharjo juga tidak begitu terbelakangnya sebagaimana narasi warganet tersebut. Hal ini juga disetujui oleh Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa. Dirinya menganggap perekonomian Sukoharjo jauh lebih maju dari yang dibayangkan.

Baca Juga: Gibran Gusar Nama Solo Dibawa-bawa dalam Kasus Pelecehan Seksual Personil JKT48, 'Itu Sukoharjo, Bukan Solo'

Tetapi, di sisi lain mereka membenarkan kalau meskipun infrastruktur Sukoharjo tidak seburuk yang dibayangkan, tetapi masih ada beberapa poin yang dirasa perlu diperbaiki.

Tidak sedikit masyarakat yang berharap kalau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo bisa segera memperbaiki infrastruktur Sukoharjo yang dianggap masih kurang, terlebih setelah kabupaten ini mendapatkan eksposur dari warganet.

Baca Juga: Ibas Jadi Satu-Satunya Akun Twitter dan Instagram yang Diikuti Gibran  

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024