Bencana alam banjir bandang terjadi di kawasan Desa Sembahe, kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, provinsi Sumatera Utara. Peristiwa ini sempat menarik perhatian dari banyak warganet yang melihat situasi dan kondisi banjir di media sosial.
Peristiwa ini terjadi begitu saja sehingga membuat banyak orang yang kaget setelah mengetahui kabar dari lokasi yang dikenal dengan pemandian alamnya. Banjir bandang ini menerjang pemukiman warga dan menghanyutkan sejumlah benda.
Terdapat beberapa fakta mengenai banjir bandang di Sembahe ini. Berikut penjelasannya mengutip Republika dan beberapa sumber lain pada Selasa (2/5/2023).
Baca Juga: Profil Ahmad Fauzan Daulay, Ketua DPP PAN Sumut yang Aniaya Orang
Fakta Banjir Bandang Sembahe
1. Viral di Media Sosial
Peristiwa banjir bandang yang terjadi pada Minggu (30/4/2023) sore ini menjadi banyak perbincangan orang-orang setelah banyak akun di media sosial yang mengunggah beragam video atau foto terkait situasi banjir di lokasi tersebut.
2. Berlangsung di Pemandian Alam
Lebih dari itu, kejadian ini berlangsung tepat di Pemandian Alam Sembahe, salah satu lokasi favorit wisatawan ketika berkunjung ke desa tersebut. Setelah mengetahui adanya peringatan mengenai banjir bandang, banyak wisatawan yang bergegas menyelamatkan diri dari lokasi tersebut.
3. Terjadi Berdekatan dengan Banjir di Jambi
Banjir bandang Sembahe ini juga terjadi hampir bersamaan dengan banjir yang terjadi di Jambi. Sebagai informasi, banjir yang terjadi di Jambi ini berlangsung mulai dari Minggu malam akibat curah hujan tinggi sampai dengan Senin pagi.
Baca Juga: Jakarta Terendam Banjir, Jhon Sitorus dan Gigin Saling Bela Gubernur Jagoan
Data kelurahan menyebut setidaknya ada diperkirakan ada 95 rumah yang terendam banjir. Banjir sempat menyentuh tinggi 2 meter sebelum akhirnya perlahan surut pada Senin malam.
4. Mobil Wisatawan Hanyut
Salah satu topik yang menjadi perhatian warganet saat banjir bandang berlangsung adalah video rekaman yang memperlihatkan kuatnya arus banjir sampai-sampai menghanyutkan mobil merek Toyota Avanza berwarna putih. Beberapa orang berspekulasi bahwa masih ada penumpang di dalam mobil, meskipun belum diketahui pasti kebenarannya.
Terkini, mobil tersebut sudah ditemukan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sayangnya, mobil Toyota Avanza tersebut sudah dalam keadaan rusak parah sampai-sampai sulit dikenali.
Baca Juga: Berapa Kerugian Jakarta Akibat Banjir? Jumlahnya Bukan Main!
5. Penyebab dan Kerugian
Layaknya banjir di Jambi, peristiwa banjir bandang di Sembahe terjadi karena curah hujan tinggi yang terjadi selama sehari ketika banjir berlangsung. Akibatnya, banjir tidak terelakan dan sampai menyebabkan sejumlah kerugian.
Selain mobil yang hanyut, banjir bandang di Sembahe ini juga menyebabkan beberapa fasilitas Pemandian Alam Sembahe rusak, dan merusak setidaknya 2 rumah warga. Belum diketahui pasti ada atau tidaknya korban jiwa dalam peristiwa ini.
Baca Juga: 5 Metode Penanggulangan Banjir di Jakarta. Apakah Efektif?
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024