Menu


Mengejutkan, Tanda-tanda Prabowo dan Sandiaga Pecah Kongsi Makin Jelas! Orang Penting di Gerindra Ini Bilang Begini

Mengejutkan, Tanda-tanda Prabowo dan Sandiaga Pecah Kongsi Makin Jelas! Orang Penting di Gerindra Ini Bilang Begini

Kredit Foto: Facebook Prabowo Subianto

Konten Jatim, Jakarta -

Sandiaga Uno diketahui tak menghadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai bakal capres Partai Gerindra pada 13 Agustus silam.

Dalam acara deklarasi itu, Prabowo sempat melontarkan pernyataan dalam pidatonya yang dianggap sebagian pihak merupakan sindiran terhadap Sandiaga.

Tak cukup dari dua momen tersebut, Arief Poyuono belum lama ini melontarkan pernyataan mengejutkan terkait Sandiaga.

Baca Juga: Meski Elektabilitas Ganjar, Anies, dan Prabowo Tinggi, Tapi Bakal Kalah dengan Sandiaga Uno Gegara Ini

Mantan wakil ketua umum Partai Gerindra itu menyesalkan Sandiaga yang dianggap tengah mencari dukungan ke partai lain untuk bisa maju Pilpres.

Arief menilai sikap Sandi itu sama saja melawan hasil Rapimnas Gerindra yang sudah menyatakan akan mengusung Prabowo.


"Itu kan keputusan tertinggi di Partai Gerindra yang harus dipatuhi oleh semua kader Gerindra, di mana memutuskan Prabowo lah capresnya. Dengan kelakuan sandi mencari dukungan ke PPP untuk nyapres itu bentuk pelanggaran berat," ujar Arief.

Arief Poyuono menilai ucapan Sandiaga yang menyatakan siap nyapres dengan diusung PPP tidak hanya merugikan partai, tapi bentuk pembangkangan.

Ia kemudian membandingkan sikap Sandi dengan Ganjar Pranowo.
"Sekelas Ganjar Pranowo saja tidak pernah berani mengucapkan kalau akan maju sebagai Capres walau banyak relawan yang sudah terbentuk. Ganjar patuh dengan putusan partai PDI Perjuangan dan Ibu Mega."

"Apalagi dia baru anak kemarin sore jadi kader Gerindra yang notabene perjuangan membangun partai dan baktinya pada partai belum ada," ujar Arief melanjutkan.

Baca Juga: Kocak, Mesut Ozil Sebut Sandiaga Uno Sebagai Gubernur Tangerang, Padahal Udah Gaya-gayaan Pakai Caption Bahasa Indonesia

Atas dasar sikap Sandi yang membangkang inilah, Arief menganggap mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu harusnya dipecat dari keanggotaan partai.

"Sudah ada kader partai Gerindra yang akan mengadukan Sandiaga ke Mahkamah Partai untuk dimohonkan pemecatan sebagai kader partai. Rencananya senin (5/9/2022) saya akan mendampingi kader partai yang akan melapor ke Mahkamah Partai," pungkasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO



Berita Terkait