Menu


Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Keutamaan Memuliakan Rasulullah di Bulan Ramadan

Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Keutamaan Memuliakan Rasulullah di Bulan Ramadan

Kredit Foto: Twitter/Ustadz Adi Hidayat

Konten Jatim, Surabaya -

Bulan Ramadan merupakan bulan yang istimewa. Hal ini terbukti dari keberadaan amalan yang diwajibkan hanya di bulan Ramadan seperti puasa dan sejumlah keutamaan lain. Keutamaan lain yang baik untuk dilakukan adalah dengan senantiasa memuliakan Rasulullah SAW.

Hal itu seperti yang disampaikan Ustadz Adi Hidayat. Ia mengatakan, akan merugi siapapun yang sudah diberi kesempatan untuk berselawat dan mengagungkan Rasululullah di bulan Ramadan tetapi tak melakukannya.

Baca Juga: Penjelasan Ringkas Mengenai Salat Duha dan Waktu yang Tepat untuk Mengerjakannya

“Sungguh menjadi aib, menjadi merugi, sesuatu yang tidak elok untuk dilakukan yaitu orang-orang yang ketika disebutkan nama nabi Muhammad tapi dia tidak mau berselawat,” tutur UAH.

Lanjutnya, bahkan dengan selawat itu pun sebetulnya kasih sayang rasulullah yang memohonkan kepada allah, dengan mencintai nabi menyebutkan salawat justru kembali kepadanya sepuluh kebaikan.

“Jadi bukan berarti nabi menginginkan hal-hal yang disanjung dan ditinggikan, bukan. Tapi nabi sampai menginginkan semua umatnya itu, laki-laki, perempuan, siapapun mendaat kemuliaan lebih,” ujarnya.

Baca Juga: Penjelasan Ringkas Mengenai Salat Duha dan Waktu yang Tepat untuk Mengerjakannya

Bahkan, kata UAH, hanya dengan mengingat Rasulullah saja, yang menghadirkan ketakwaannya kepada allah, ingat pedomannya, kemuliaannya, nabi akan mengharapkan kemuliaan kepada umatnya.

“Sampai detik ini kita bisa memahami bagaimana kasih sayang seorang Rasulullah SAW kepada seluruh umatnya, sampai mendapat persaksian di dalam Al Quran di surat At-Taubah,” tutur UAH.

Wujud perhatian yang diberikan oleh Rasulullah yaitu jika bisa, dosa dan segala kesalahan yang dimiliki umatnya akan ditanggungnya.

Baca Juga: Tak Hanya Sekadar Berpuasa, Ketakwaan Bisa Didapatkan Jika Ada Keseriusan Dalam Pelaksanaannya

“Kalian telah mendapati, kata Allah, seorang Rasul yang sangat luar biasa, yang saking perhatiannya beliau kepada umatnya, beban umat itu kalau mampu ditanggung oleh nabi akan dipikul,” tandasnya.

“Jadi tidak ingin melihat umatnya punya beban,” pungkas UAH.