Menu


Kontroversi Penolakan Timnas U-20 Israel, Pengamat: Gubernur Harus Ikuti Pemerintah Pusat! 

Kontroversi Penolakan Timnas U-20 Israel, Pengamat: Gubernur Harus Ikuti Pemerintah Pusat! 

Kredit Foto: Pexels/Cottonbro Studio

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik Ujang Komarudin mengecam banyaknya kader PDIP yang menolak timnas U-20 Israel bermain. 

Dosen Universitas Al-Azhar tersebut menilai ada dua faktor yang menyebabkan PDIP menolak kedatangan Timnas Israel U-20.

Baca Juga: Pasca FIFA Batalkan Drawing, Jokowi Tegas Nyatakan Timnas Israel Ikut Serta di Piala Dunia U-20

Faktor yang pertama, Ujang menyebutkan adalah faktor Soekarno yang menolak penjajahan Israel atas Palestina dan yang kedua untuk menaikkan elektabilitas.

"Ada dua faktor, yang pertama faktor Soekarno yang menolak penjajahan atas Palestina oleh Israel, yang kedua memanfaatkan momentum ini untuk menaikkan elektabilitas," kata Ujang saat dihubungi fajar.co.id, Selasa (28/3/2023).

Menurutnya ini menjadi momentum bagi PDIP mencari simpati dari umat Islam.

"Kita tahu PDIP terkesan tidak suka pada kelompok Islam. Inilah momentum untuk membangun citra yang baik bagi PDIP," jelasnya.

Ujang mempertanyakan penolakan yang dilakukan oleh Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Bedanya Respons PDIP dan Jokowi Terkait dengan Isu Timnas Israel di Piala Dunia U20

"Gubernur itu kan wakil pemerintahan pusat, tetapi kenapa menolak? Harusnya mereka patuh terhadap pemerintah pusat. Jadi hal ini sudah biasa dalam politik, menunggangi isu untuk menaikkan elektabilitas," tutup Ujang.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.