Menu


2 Lagu Andalan Deolipa Yumara untuk Keluarkan 'Setan Ferdy Sambo' dalam Diri Richard hingga Akhirnya Berani Bongkar Fakta Kematian Yosua

2 Lagu Andalan Deolipa Yumara untuk Keluarkan 'Setan Ferdy Sambo' dalam Diri Richard hingga Akhirnya Berani Bongkar Fakta Kematian Yosua

Kredit Foto: Pixabay

Konten Jatim, Jakarta -

Terlepas dari saling adu klaim Deolipa Yumara dan Bareskrim Polri soal peran menginsyafkan Richard Eliezer Pudihang Lumiu, salah satu momen titik balik insyafnya pemuda 24 tahun itu adalah saat didampingi pengacara berambut gondrong tersebut.

Deolipa Yumara adalah pengacara Richard yang sudah didepak sejak Kamis (11/8/2022) pekan lalu.

Sebelum didepak, Deolipa sempat menceritakan beberapa upaya yang dilakukannya hingga akhirnya berhasil buat Richard mengaku, salah satunya melakukan pendekatan rohani saat awal-awal pertemuannya dengan si Bharada E itu pada Sabtu (6/8/2022) sore.

Sebagai sesama nasrani, Deolipa mengajak Richard untuk berdoa sambil menyanyikan dua lagu gereja, masing-masing berjudul “Indah pada Waktunya” dan “Hidup Ini adalah Kesempatan”.

Baca Juga: Saling Adu Klaim Bareskrim vs Deolipa Yumara soal Peran Menginsyafkan Richard si Bharada E, Siapa yang Benar?

Menurut Deolipa, ia sengaja ingin membuat tenang batin Richard.

“Supaya setan di kepalanya keluar,” kata Deolipa belum lama ini.

Deolipa mengatakan, saat diperdengarkan lagu rohani inilah Richard langsung menangis tersedu-sedu.

Selepas petang, Deolipa menyebut Richard akhirnya mengungkap fakta sebenarnya dari pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat ke penyidik lewat tulisan.

Richard kemudian menuliskan insiden berdarah di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli silam dalam empat lembar kertas A4. Proses itu memakan waktu hingga enam jam.

Di tengah-tengah proses penulisan, kata Deolipa, Richard sempat menanyakan konsukuensi hukum yang akan ia terima.

Baca Juga: 6 Jenis Perlindungan Darurat dari LPSK untuk Richard, di Antaranya Supaya Si Bharade E Itu Tidak Diracun Lewat Makanan dan AC

Deolipa menduga sat itu pikiran Richard masih bercabang antara tetap menjalankan skenario awal atau menyingkirkan bayang-bayang sang komandan.

Pada akhirnya, Richard memilih cara yang kedua.



Sebagai tambahan, "Hidup Ini adalah Kesempatan" adalah lagu yang pernah dinyanyikan dokter Terawan Agus Putranto saat mencuatnya konflik antara dirinya dengan IDI sekitar 2018 silam.

Berikut video lagu saat Terawan menyanyikan lagu tersebut:

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan