Pengamat politik Rocky Gerung menilai gerak-gerik Presiden Joko Widodo atau Jokowi jelang lengser yang terkesan mengikut campuri kontestasi Pilpres 2024 adalah hal yang tak mengherankan.
Hal itu, menurut Rocky, menjadi tanda kecemasan Jokowi jelang dirinya lengser tahun depan. Sehingga, ia tampak tak terlihat tenang dan menampilkan diri sebagai calon negarawan.
Baca Juga: Bukan Rp300 Triliun, Dugaan Pencucian Uang di Kemenkeu Hingga Rp349 Triliun
Rocky lantas menerangkan sejumlah prestasi mantan Presiden RI sebelum Jokowi. Di antaranya yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Soeharto, Gus Dur, dan BJ Habibie.
“Kalau SBY dibicarakan, SBY masih ikuti seminar internasional, masih memimpin organisasi di bidang demokrasi dan lingkungan hidup di dunia internasional,” ujar Rocky dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (21/3/2023).
“Ya Pak Harto juga tetap orang akan nilai bahwa Harto meletakkan pada ekonomi modern. Orang kalau lihat Habibie banyak hal penemuan yang cerdas, Gus Dur juga, orang akan mencari Gus Dur ketika ada persoalan kemajukan bangsa,” lanjutnya.
Baca Juga: Survei LSP: Prabowo Ungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Sehingga, kata Rocky, semua yang dimiliki oleh mereka itu merupakan sesuatu yang disimpan di benak publik. Sementara hal itu tak pernah ada dalam masa pemerintahan Jokowi.
“Apapun yang diupayakan sama para hoaker, kritikus, buzzer itu gak ada gunanya semuanya,” kata Rocky.
Rocky lantas menyinggung orang-orang yang kerap memuji Jokowi karena gencarnya pembangunan akses transportasi. Padahal katanya, beragam akses tersebut adalah milik swasta, bukan negara.
“Orang sering kritik saya, orang bilang Jokowi punya pencapaian jalan tol, jalan tol itu bukan karena legacy Jokowi, tapi swasta, jadi banyak orang yang nggak ngerti sebenarnya,” terangnya.
Baca Juga: Jokowi Bagikan Video Pidato Prabowo Subianto di Instagram Pribadinya
“Ekonomi juga turun, jadi kalau kita terangkan, sebetulnya nggak ada prestasi peninggalan Jokowi,” imbuhnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan