Menu


Kuatnya Elektabilitas Erick Thohir Bisa Melipatgandakan Potensi Kemenangan Capres

Kuatnya Elektabilitas Erick Thohir Bisa Melipatgandakan Potensi Kemenangan Capres

Kredit Foto: PSSI

Konten Jatim, Jakarta -

Kekuatan elektoral Menteri BUMN Erick Thohir yang kuat membuatnya menjadi tokoh kunci dalam kampanye Pilpres 2024. Posisi Erick Thohir sebagai Cawapres berperan sangat strategis dalam memperkuat daya elektoral calon presiden.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan, tingkat elektabilitas Erick masih bisa dimaksimalkan sembari menuju Pilpres mendatang. Hal demikian tentu dapat membawa berkah elektoral besar. 

Baca Juga: Pengamat Sebut Erick Thohir Lebih Berpeluang Jadi Cawapres daripada Sandiaga

Menurut dia, Erick merupakan seorang figur cawapres yang mendongkrang keterpilihan capres pada Pilpres nanti. Sehingga kebaradaannya menjadi penting lantaran potensial menentukan kemenangan.

"Dia (Erick Thohir) termasuk tokoh yang mampu melipatgandakan keterpilihan pasangan," kata Dedi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (19/3/2023) lalu.

Kondisi demikian, dia menambahkan, tentu menjadi modal positif bagi Erick Thohir menatap pertarungan elektoral Pilpres. Bahkan dengan itu dapat mampu menjadikan Erick Thohir sebagai figur cawapres paling potensial. 

Dia menilai kehadiran Erick Thohir akan banyak membawa imbas positif besar kepada siapapun pasangannya nanti. Lebih dari itu turut membuat tingkat pasangan capres dan cawapres mendapat hasil maksimal.

"Ketika ia (Erick Thohir) disandingkan dengan siapapun besar kemungkinan ada daya ungkit keterpilihan," ucapnya. 

Baca Juga: Relawan Bicara soal Bakal Cawapres Anies: Prabowo Juga Punya Peluang

Sebab berdasarkan temuan survei yang dilakukan IPO pada priode 1-7 Maret 2023. Erick Thohir berhasil menembus jajaran teratas sebagai cawapres dengan angka elektabilitas sebesar 9,5 persen.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.



Berita Terkait