Menu


KIB Disokong Istana, Bisa Bubar Kalau Ganjar Diusung PDIP

KIB Disokong Istana, Bisa Bubar Kalau Ganjar Diusung PDIP

Kredit Foto: Instagram/Erick Thohir

Konten Jatim, Makassar -

Partai-partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum stabil. Ketiga partai tersebut mendukung calon presiden yang berbeda. 

Partai yang tergabung di KIB sebenarnya tidak relevan bicara keanggotaan dan kekaderan, sekaligus mewacanakan mengusung capres-cawapres. Jika semua ngotot mengusung kader, koalisi ini tidak akan terbentuk.

Baca Juga: Upaya KIB Membangun Koalisi yang Kuat Belum Berakhir 

Dengan tiga partai di dalamnya dan kemungkinan masih bisa bertambah, mustahil mereka bisa mengusung perwakilan kader tiap partai.

Maksimal hanya dua figur yang bisa maju. Itu pun jika elektabilitas kuat. Kendalnya, tidak ada figur mahakuat dalam koalisi ini.

"PAN seperti di kesempatan yang lalu sudah mendeklarasikan dukungan Ganjar-Erick dan kemungkinan besar diikuti oleh PPP," kata Luhur A Prianto, analis politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Satu hal yang masih membuat KIB tidak retak adalah kepatuhan partai pada pilihan istana. Jika mendengar diksi dari pernyataan Ketua Golkar Airlangga, Golkar tidak akan jauh dari sikap Jokowi soal capres.

"Masa depan KIB sebenarnya ada pada sikap istana. Apakah sudah siap mendukung Ganjar, termasuk jika Ganjar tidak didukung PDIP," sambung Luhur.

Baca Juga: PPP Bertekad untuk Memilih Capres-Cawapres Secara Berhati-hati

KIB bisa saja retak jika Ganjar Pranowo benar-benar didukung PDIP. Sehingga membuat partai di koalisi mereposisi dukungan yang bisa meningkatkan insentif elektorat pada Pileg 2024.

Sementara Golkar sudah menetapkan Airlangga sebagai capres, penetapan itu melalui forum Munas dan Rapimnas. Sikap Golkar ini belum berubah, meskipun Golkar berada di KIB.

Koalisi ini dikendalikan oleh kekuatan eksternal, sehingga menunggu sinyal istana untuk mengumumkan capres-cawapres usungan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.