Menu


Mengintip Duet Prabowo-Ganjar: Dukungan Jokowi Sampai KIR Terancam Bubar?

Mengintip Duet Prabowo-Ganjar: Dukungan Jokowi Sampai KIR Terancam Bubar?

Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo

Konten Jatim, Jakarta -

Wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo terus bergaung di antara publik politik. Bahkan, duet keduanya disebut duet maut karena kemungkinan menang yang besar.

Narasi ini bermula dari kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Kebumen, Jawa Tengah, yang didampingi Prabowo dan Ganjar. Ketiganya tampil mesra berjalan-jalan menyusuri sawah dan bersenda gurau.

Namun, duet ini tapak sedikit seret dengan sikap PDIP dan Partai Gerindra yang kompak ingin partainya mengusung capres. Di sisi lain, para pengamat melihat peluang dalam duet Menteri Pertahanan plus Gubernur Jawa Tengah ini.

Baca Juga: Tanggapi Sinyal Duet Prabowo-Ganjar, Syahdan Nainggolan: Berarti Jokowi Tetap Ingin Pemilu 2024 Terlaksana

Berikut Konten Jatim menghimpun berbagai fakta terkait duet Prabowo dan Ganjar, dari berbagai sumber terpercaya:

1. Jokowi dukung?

Melihat mula dari wacana duet maut ini, pengamat memandang Jokowi mendukung Prabowo-Ganjar untuk melawan Anies Baswedan dalam pertarungan kontestasi 2024. Hal ini diungkapkan pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi kepada Suara.

"Saya yakin karena lawan yang dihadapi Prabowo dan Ganjar adalah Anies yang memang punya potensi memenangkan Pilpres, maka polarisasi dukungan ini berusaha disatukan oleh Presiden Jokowi agar bisa mengalahkan Anies," kata Asrinaldi saat dihubungi, Selasa, Maret.

2. Duet yang bakal menang

Selain sangat diyakinkan dengan dukungan Jokowi, pengamat lain juga melihat potensi kemenangan yang besar dalam duet ini untuk Pilpres 2024. Namun, keyakinan dari Pengamat politik DR Harits Hijrah Wicaksana ini berdasarkan hasil metode survei dan elektoral.

"Elektoral keduanya cukup tinggi jadi berpotensi menang pada Pilpres 2024," kata Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Kabupaten Lebak Provinsi Banten, Selasa, kepada Antara.

Baca Juga: Duet Prabowo-Ganjar di 2024, PDIP dan Gerindra Kompak Ngotot Nyapres

3. Pasangan Prabowo-Ganjar tiru Jokowi-Ma’ruf

Pengamat politik Adi Prayitno lewat Antara menyebut, upaya menduetkan Ganjar-Prabowo meniru pasangan Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019 silam. Ia juga mencontohkan Jokowi yang telah dua kali mendapatkan cawapres pada Pilpres 2014 dan 2019, yang lebih senior darinya.

Meski kesenioran Prabowo tak bisa dibantah, menurutnya, Jokowi di masa lalu juga memiliki cawapres yang lebih senior: Jusuf Kalla dan Ma’ruf Amin.

"Elektoral keduanya cukup tinggi jadi berpotensi menang pada Pilpres 2024," kata Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Kabupaten Lebak Provinsi Banten, Selasa.

4. KIR terancam bubar?

Adapun, wacana duet Prabowo-Ganjar yang salah satu peluangnya dibuka Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo ini terus menjadi perbincangan. 

Mengutip Rakyat Merdeka, dirinya juga menyebut Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar tak mutlak menjadi cawapres Prabowo. PKB sendiri merupakan rekan Gerindra di Koalisi Indonesia Raya (KIR).

Baca Juga: Ganjar atau Cak Imin Jadi Cawapres Prabowo? Ini Jawaban Sufmi Dasco

Muhaimin Iskandar yang kerap disapa Cak Imin pun mengaku tak khawatir akan pernyataan adik Prabowo itu. 

“Ya tidak ada (khawatir), karena kita sudah berkomitmen ya, nanti keputusan ada ya, terakhir nanti diputuskan dengan saya dan Pak Prabowo. Tentu komu­nikasi politik dengan siapa pun itu biasa,” kata Cak Imin kepada wartawan, Senin, 13 Maret.

5. Belum ada yang pasti

Di antara gembar-gembor duet Prabowo-Ganjar bakal menang, analis politik Universitas Hasanuddin Sukri Tamma menyebut, kebersamaan Jokowi, Prabowo, dan Ganjar di Kebumen merupakan hal yang wajar.

"Ya, wajar saja, kan, karena ini Jawa Tengah tentu harus didamping oleh Ganjar," kata Sukri Tamma, seperti dilansir Fajar.

Ia menyebut kebersamaan itu pun dapat menjadi sinyal dengan makna sendiri dilihat dari situasi masing-masing calon. Dukungan presiden pun bisa kepada keduanya ataupun salah satunya.

Baca Juga: Wacana Duet Prabowo-Ganjar Terus Mengancam Adanya Disintegrasi Dalam KIR  

Namun, ia menyebut belum ada yang final hingga hal ini diputuskan, mengingat hubungan baik Prabowo dengan Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri, sedangkan PDIP selalu memajukan kadernya sebagai capres.

"Jadi semua masih punya jalan, meskipun yang terlihat mustahil, tapi dalam politik bisa jadi terjadi. Jadi kita tidak bisa nafikan ini bisa jadi salah satu pesan untuk melihat bagaimana kalau ini yang dipasangkan," terangnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024



Berita Terkait