Menu


Bagaimana Cara Mendekatkan Diri kepada Allah? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Bagaimana Cara Mendekatkan Diri kepada Allah? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Kredit Foto: Instagram/Ustadz Abdul Somad

Konten Jatim, Jakarta -

Pada salah satu tausiah, Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan bagaimana cara mendekat kepada Allah SWT. Pertama adalah percaya atau iman. 

"Pertama percaya dulu, nama perbuatannya iman. Kata kerjanya amanu, orangnya mukmin, nama sifatnya iman," kata UAS, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official, Senin (6/3/2023).  

Baca Juga: Bolehkah Gunakan Kartu Kredit Bunga 0 Persen? Ini Jawaban Ustadz Abdul Somad

Ketika Allah meanggil orang kafir, kata UAS, yang dipanggil bukan kata kerjanya. Tapi ketika memanggil orang yang beriman, yang dipanggil kata kerjanya. 

Bukan tanpa alasan lebih diutamakan kata kerja. Hal tersebut dikarenakan kata kerja memiliki makna dilakukan terus menerus atau ada kesinambungan. 

"Kata kerja mengandung makna terus menerus, berkesinambungan, continuity. Jadi kalau mau dekat dengan Allah, bersama dengan Allah pertama adalah percaya. Makanya kata ulama aqidah, yang pertama sekali dalam agama adalah mengenal Allah," jelas UAS.

Kedua adalah sabar, sabar dalam bahasa Arab juga bisa berarti tanaman kaktus. Kenapa kaktus dan sabar? UAS melanjutkan, ibaratnya ketika haus lalu mematahkan batang kaktus yang berair. Tapi air dari kaktus itu pahit. 

"Kenapa sabar? Karena pahit. Kenapa sabar? Karena berduri. Sabar berkaitan dengan meninggal, sakit, bangkrut, capek. Itu sabar level paling bawah. Sabar kelas ekonomi," jelas UAS. 

Namun sabar yang level atas adalah ketika kita mampu melawan kantuk, dingin, rasa nyaman di bawah selimut, kemudian kita mau bangkit itu yang disebut sabar, karena berat. 

"Nyari uang, lelah, berdarah-darah, berkeringat, setelah uangnya dapat, bangun masjid, kemudian diwakafkan. Kata orang yang tidak beriman 'bodoh' tapi kalau kata orang berilmu dan beriman itu namanya sabar," jelas UAS.  

Kemudian yang ketiga adalah shalat. Orang selalu mengatakan shalat membuat sabar, namun sesungguhnya bersabar dahulu baru shalat.

"Yakinkan dirimu bahwa engkau ciptakan Allah, hidup diatur oleh Allah, rezeki diatur Allah, Allah tidak luput memandangmu, Allah selalu mengawasimu," tambah UAS. 

Setelah tertanaman iman, sabar, shalat, kemudian kamu akan merasakan kedekatan dengan Allah.