Menu


Tak Mau Berduet Lagi Dengan Anies, Pengamat: Sandiaga Uno Sudah Bergabung ke Rezim Jokowi

Tak Mau Berduet Lagi Dengan Anies, Pengamat: Sandiaga Uno Sudah Bergabung ke Rezim Jokowi

Kredit Foto: Suara.com/Novian Ardiansyah

Konten Jatim, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dianggap memberikan sinyal tak ingin berduet lagi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal ini disampaikan oleh Analis Politik Unismuh A Luhur Prianto. Ia menilai bahwa apa yang Sandiaga sampaikan menyimpan ketegasan bahwa ia telah sejalan dengan rezim saat ini.

Luhur mengatakan, Sandiaga menyimpan harapan yang bisa dipakai selama bergabung dengan rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi), tetapi pemikiran ini dianggap menyulitkan cita-cita dari Sandiaga sendiri.

Baca Juga: Imbas Kebakaran Depo Pertamina Plumbang, Anies Jadi Pihak yang Disalahkan

Sandi sudah masuk ke perangkap status quo kekuasaan. Sehingga narasi perubahan tidak relevan bagi Sandi.

Soal upaya PKS memasangkan Sandi dengan Anies, itu hanya sekadar basa-basi politik. Di kesempatan sebelumnya Sandi sudah mendeklarasikan kesetiaan pada langkah politik Prabowo.

"Dan kalaupun ia hengkang dari Gerindra, tetap akan sulit menjadi prioritas partai-partai koalisi pengusung," katanya.

Munculnya kasus piutang Pilkada DKI Jakarta kata dia, membuat posisi psikologis Sandi dengan tokoh-tokoh di circle Anies juga makin sulit berterima.

Meskipun demikian, Sandi dengan persediaan amunisi politiknya yang besar tetap menjadi magnet bagi partai politik.

Baca Juga: Solidaritas 3 Partai Pengusung Anies Bakal Diuji Jika Lakukan ‘Deklarasi Berjamaah’

"Tidak banyak tokoh politik yang sumber daya ekonomi pribadinya siap digunakan untuk pembiayaaan politik. Daya tarik dan faktor diferensiasi Sandi ada di situ," pungkas Luhur

Sebelumnya, Sandiaga Uno memberi sinyal tak sejalan lagi dengan Anies Baswedan karena ia mengusung konsep berkelanjutan.

Konsep itu sudah tidak relevan dengan Anies yang selalu menggaungkan misi perubahan. Konsep itu dipertegas dengan dibangunnya Koalisi Perubahan oleh Nasdem, PKS, dan Demokrat.

Saat ditanya soal paket ini, Sandi mengatakan, ia pernah bermitra dengan Anies pada Pilgub 2017 dan menuai hasil positif. Namun sekarang, dirinya dan Anies berbeda tugas.

"Saya di Kementerian di bawah Presiden Jokowi dan partai di bawah Prabowo Subianto. Kami mengusung konsep keberlanjutan dan percepatan pembangunan," kata Sandi saat berkunjung ke Makassar, Jumat, 3 Maret.

Baca Juga: Koalisi Pengusung Anies Makin Matang, Pengamat: Tapi Politik Masih Sangat Dinamis

Narasi yang diusung adalah pembangunan yang sudah berlangsung delapan tahun lebih ini bisa dipercepat.

"Bukan kita ubah, tapi kita justru akselesrasi. Bukan kita ganti arahnya, tapi justru kita perkuat arahnya dengan capaian-capaian lebih bisa dirasakan masyarakat," ujarnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.



Berita Terkait