Menu


Perbincangan Terakhir Brigadir J Sebelum Tewas Ini Terungkap dan Disebut-sebut Tak Masuk Akal, Soalnya...Coba Simak Baik-baik di Sini

Perbincangan Terakhir Brigadir J Sebelum Tewas Ini Terungkap dan Disebut-sebut Tak Masuk Akal, Soalnya...Coba Simak Baik-baik di Sini

Kredit Foto: Suara.com

Konten Jatim, Jakarta -

Perbincangan terakhir Brigadir J dengan keluarga mulai terungkap namun disebut-sebut penuh dengan kejanggalan dan tak masuk di akal.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh pakar hukum tata negara Refly Harun melalui salah satu video dari kanal YouTube miliknya.

Refly Harun menyoroti ada kejanggalan saat Brigadir J diduga menghubungi keluarga untuk yang terakhir kalinya sebelum meninggal pada hari Jumat (8/7/2022).

Dalam percakapan dengan keluarga melalui pesan WhatsApp, Brigadir J memberi kabar bahawa ia tengah berada di Magelang untuk mengawal Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo beserta keluarganya.

BACA JUGA: Karena Hal ini Mantan Menteri Era SBY Sebut Kasus Penembakan Brigadir J Mirip Zaman Orde Baru

Brigadir J berpesan setelah pukul 10.00 WIB akan mengawal Ferdy Sambo sehingga meminta keluaga untuk tidak menghubunginya.

Brigadir J berpendapat tidak baik jika seorang ajudan yang tengah mengawal masih menerima pesan dan telepon saat berdinas. Maka ia meminta pihak keluarga untuk tidak mengganggu dirinya selama 7 jam. 

Menanggapi hal itu, Refly menyebut tidak masuk akal apabila Brigadir J meminta untuk dihubungi selama 7 jam.

"Tidak masuk akal rasanya. Tergantung dia, walaupun dia di WA atau telepon kan bisa silent," ujar Refly pada Senin (18/7/2022).

Dari informasi yang beredar Refly Harun pun menyimpulkan, jika informasi-informasi dirangkaikan akan masuk akal tewasnya Brigadir J terjadi di luar hukum.

"Kalau dirangkaiakan lebih masuk akal kalau terjadi hal-hal di luar hukum terhadap Brigadir J," kata Refly Harun. 

Sebelumnya pengacara Brigadir J Kamaruddin Simanjutak mengatakan pihak keluarga menghubungi Brigadir J setelah 7 jam, namun nyatanya sudah diblokir.

"Termasuk nomor kakak dan adik, begitu pula dengan WA keluarga," ujar Refly Harun mengutip pengacara keluarga Brigadir J, Komaruddin Simanjuntak.

BACA JUGA: Sempat Dibantah, Kini Dugaan Kisah Asmara Brigadir J dengan istri Kadiv Propam Kembali Mencuat, Katanya: 'J Selalu Dianggap Pacar Ibu..'

Menurut Kamaruddin, pembunuhan Brigadir J kemungkinan besar terjadi di dua lokasi yakni Magelang-Jakarta atau di rumah dinas Kadiv Propam.

Tak hanya itu, banyak dugaan mengatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo ikut terlibat dalam pembunuhan Brigadir J. 

Sebagai informasi, polisi menerangkan bahwa Brigadir J melepas tujuh tembakan ke arah Bharada E dan semuanya meleset. 

Lain halnya dengan Bharada E, ia menembakan lima tembakan dan satu diantaranya terkena badan Brigadir J yang membuatnya tewas di tempat.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan