Menu


Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Sebelum Masuk Surga, Ada yang Mampir Dulu ke Neraka

Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Sebelum Masuk Surga, Ada yang Mampir Dulu ke Neraka

Kredit Foto: Pixabay/Jeroným Pelikovský

Konten Jatim, Jakarta -

Ulama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber alias Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa masuknya manusia ke dalam surga akan sangat bergantung pada amalannya.

Amalan-amalan ini pun akan menentukan surga apa yang akan manusia masuki karena satu manusia dengan manusia lainnya tak mungkin memiliki jumlah amalan yang sama.

“Itu tergantung amalannya. Sejauh mana yang tahajud, sunnah qobliyah ba’diyah, salat duha puasa senin-kamis, menjaga bacaan al-quran, enggak mungkin sama sama orang yang malas,” ujar Syekh Ali dikutip dari kanal YouTube Saluran Dakwah pada Kamis (02/03/2023).

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Masuk Surga Itu Tingkatannya Tergantung Amal

Syekh Ali pun mengatakan bahwa tak hanya ada manusia yang langsung masuk surga, tetapi ada yang terlebih dahulu dimasukkan ke dalam neraka sebelum ke surga.

“Walaupun sama-sama masuk surga, kalau Allah berikan karunia dua-duanya, masuk surga, tapi ada yang mampir dulu (ke nereka),” ucap Syekh Ali.

 

Syekh Ali sendiri mengatakan bahwa ada sejumlah tingkatan di dalam surga. Tingkatan ini pun bergantung dari masing-masing amalan yang dimiliki manusia.

“Di dalam surga, tingkatan dalam surga itu masing-masing tergantung amal,” ujar Syekh Ali dikutip dari kanal YouTube Saluran Dakwah pada Kamis (02/03/2023).

Surga sendiri memiliki banyak tingakatan, baik dari yang paling bawah maupun yang paling tinggi atau surga firdaus.

Surga firdaus akan diisi oleh mereka yang sudah dapat dipastikan beriman dan memiliki tingkatan iman tertinggi.

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Mengetahui Mumin Atau Munafik Dengan Posisi Salat

Bahkan tingkat keimanan ini Syekh Ali samakan dengan yang dimiliki para nabi hingga waliyullah atau wali Allah.

“Ada yang di bawah, ada yang di tengah, ada yang di atas, paling atas bersama nabi, bersama para sahabat, bersama waliyullah, orang saleh tidak mungkin sama,” ucap Syekh Ali.