Menu


Ada Pesan Serius di Balik Tewasnya Brigadir J, Masyarakat Diminta Hati-hati Soal ini

Ada Pesan Serius di Balik Tewasnya Brigadir J, Masyarakat Diminta Hati-hati Soal ini

Kredit Foto: Suara.com

Konten Jatim, Jakarta -

Kasus polisi tembak polisi antara Brigadir J vs Bharada E masih menjadi pusat perhatian publik tanah air.

Pasalnya aksi saling tembak yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu sampai menewaskan Brigadir J.

Bahkan berbagai spekulasi pun mencuat menyusul tewasnya Brigadir J ditangan Bharada E yang merupakan rekannya tersebut.

Seperti misalnya ada sebuah pesan serius di balik peristiwa yang menewaskan ajudan Irjen Ferdy Sambo itu.

Hal itu diungkapkan oleh Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief melalui cuitan di akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Nah Lho, Pria yang Gemar Suruh Jokowi Mundur Diingatkan Kasus Ratna Sarumpaet, 'Apa Betul Kena Pukul, Kok Bibir Tak Ada Tanda Bengkak?'

Menurut Ali Syarief, pesan serius di balik tewasnya Brigadir J itu adalah soal kejahatan kriminal yang sangat keji.

"Peristiwa Brigadir J, adalah pesan kepada kita semua 'kejahatan kriminal yang sangat keji'," kata Ali Syarief, dikutip Konten Jatim dari akun Twitter @alisyarief, Kamis (14/7/2022).



Ali Syarief kemudian menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang melibatkan sesama anggota Polri itu.

Ia pun menilai bahwa kasus kejahatan yang sangat keji itu bisa menimpa siapa saja.

Karena itu, Ali Syarief meminta masyarakat untuk tetap waspada dan jangan sampai berurusan dengan polisi.

"Hanya bisa menyampaikan 'turut prihatin dan waspadalah'. Jangan  sampai ada urusan dengan polisi," tegasnya.

Baca Juga: Tewasnya Brigadir J di Tangan Bharada E Disebut-sebut Jadi Ujian Paling Berat Kapolri: 'Kalau dari Awal Tegas Gak Bakal Sulit!'
Diberitakan sebelumnya, Bharada E merupakan pelaku dari kasus polisi tembak polisi yang menewaskan rekannya yaitu Brigadir J.

Peristiwa baku tembak itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022).

Berdasarkan keterangan Polri, kejadian yang menewaskan Brigadir J itu bermula dari dugaan pelecehan seksual yang dialami istri Kadiv Propam Polri Putri Candrawathi.



Dikatakan bahwa Brigadir J yang ditugaskan menjadi sopir pribadi Putri Candrawathi masuk ke kamar atasannya.

Brigadir J disebut hendak melakukan pelecehan seksual sambil menodongkan pistol terhadap istri Kadiv Propam Polri itu.

Putri Candrawathi pun berteriak meminta pertolongan dan di saat bersamaan ada Bharada E yang juga ajudan Kadiv Propam Polri tengah berada di rumah itu.

Seketika Bharada E pun langsung bergegas menuju kamar Putri Candrawathi dan terlibat baku tembak dengan Brigadir J.

Polri menyebut Bharada E melakukan tembakan karena membela istri atasannya yang ditodong pistol oleh Brigadir J.

Brigadir J pun akhirnya tewas usai terkena tembakan Bharada E.


Kasus ini kemudian menjadi ramai diperbincangkan publik tanah air.

Sebab banyak pihak yang ramai-ramai menilai keterangan Polri itu penuh kejanggalan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO



Berita Terkait