Menu


VIDEO - Irjen Ferdy Sambo Menangis di Pelukan Kapolda Metro, Lalu Dicium Keningnya, yang Jadi Pertanyaan: Siapa yang Ditangisinya?

VIDEO - Irjen Ferdy Sambo Menangis di Pelukan Kapolda Metro, Lalu Dicium Keningnya, yang Jadi Pertanyaan: Siapa yang Ditangisinya?

Kredit Foto: Tangkapan layar via Suara.com

Konten Jatim, Jakarta -

Sebuah video yang memperlihatkan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pasca kasus polisi tembak polisi tengah viral di media sosial, Kamis (14/7/2022).

Video memperlihatkan pertemuan antara Ferdy Sambo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Pada video, Ferdy Sambo terlihat menangis. Fadil Imran pun mencoba menenangkan. Tak cuma memeluk, Fadil sempat mencium kening juniornya saat di Akpol itu.

Namun, yang namanya netizen, ada saja hal yang jadi bahan pergunjingan, salah satunya penyebab Ferdy Sambo menangis.

Baca Juga: 5 Kemiripan Peristiwa KM 50 dan Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Kadiv Propam, dari Matinya CCTV Sampai Kondisi Mayat yang...

Hal itulah yang tampak di kolom komentar unggahan twitter @kumparan.

"Nangisin apa?" tulis @ede*****.

"Nangisin istrinya apa nangisin supirnya?" tulis akun @Mz**** menimpali.

"Lah kenapa jadi dia yg nangis wkwk" tulis @meric*****ed.

Seperti diberitakan, kasus polisi tembak polisi katanya terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sore.

Peristiwa tersebut menewaskan Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, ajudan dari istri Ferdy, Putri Candrawathi.

Adapun pelakunya adalah Bharada E, anggota Brimob yang sedang dipindahtugaskan jadi ajudan Ferdy.

Menurut cerita versi polisi, Bharada E melakukan penembakan untuk membela diri dan melindungi Putri.

Dari kronologi versi polisi, Brigadir J sempat masuk ke kamar Putri dan melakukan pelecehan sembari menodongkan pistol.

Karena terancam, Putri berteriak. Teriakannya ini didengar oleh Bharada E yang kemudian segera mendatangi sumber suara.

Melihat kedatangan Bharada E, Brigadir J pun panik dan kemudian melepaskan tembakan. Baku tembak terjadi di antara keduanya. Brigadir J pada akhirnya tewas.

Kendati demikian, banyak pihak yang meragukan kronologi versi polisi ini karena dianggap banyak kejanggalan.

Baca Juga: 11 Kejanggalan dalam Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Kadiv Propam, dari Luka Sayatan, Keterangan yang Berubah-ubah, Sampai...

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024