Aksi Gubernur DKI Jakarta yang menggelar sholat Idul Adha 1443 di Jakarta Internasional Stadium (JIS) mendapat kritikan tajam.
Pasalnya Anies dianggap menjadikan momen Idul Adha sebagai panggung politik lantaran memasang background JIS dan Sirkuit Formula E di hadapan para jamaah.
Pegiat media sosial Bobby Risakotta menjadi salah satu yang paling aktif mengkritik tindakan Anies saat menggelar sholat Idul Adha itu.
Ia menyebut tindakan Anies yang memasang background JIS dan Sirkuit Formula E di hadapan para jamaah sebagai suatu hal yang sangat norak.
"Ini baru 2 biji proyek aja sampe ditampilkan di background Idul Adha, Norak aaahhh," kata Bobby, dikutip Konten Jatim dari akun Twitter @bobby_risakotta, Selasa (12/7/2022).
Bobby kemudian membandingkan sikap Anies itu dengan Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono.
Baca Juga: Kadrun Mana Paham Soal Sistem Politik Indonesia, Gak Mungkin Kejadian Sri Lanka Terjadi di Tanah Air, Begini Penjelasannya
Menurut Bobby, Basoeki tak pernah menampilkan hasil karyanya saat momen Idul Adha meski ia sudah membangun proyek di seluruh nusantara.
Berbeda halnya dengan sikap Anies yang baru membangun dua proyek saja terkesan dibangga-banggakan.
Karena itu Bobby pun menyebut bahwa Anies kalah kelas oleh Basoeki.
"Beda kelas emang, yang sudah bangun ratusan proyek dari Sabang sampai Merauke tetap selow, ucapin Idul Adha gak perlu taro semua foto-foto proyeknya di background, gak cukup soalnya," pungkasnya.
Baca Juga: BBM Naik Lagi, Publik Soroti Gaji Fantastis Ahok 'Mereka ini Gak Mikirin Berapa Harga BBM'
Hal senada juga diungkapkan politisi PSI Guntur Romli terkait perbandingan kelas Ahok dengan Basoeki Hadimoeljono itu.
Menurutnya dibandingkan Anies, Basoeki justru lebih banyak membangun infrastruktur dan jumlahnya bisa mencapai ribuan.
Namun ia mengatakan bahwa Basoeki tidak memiliki sifat riya seperti Anies, lantaran Menteri PUPR itu benar-benar rendah hati.
"Kalau Pak Bas mau pamer kyak Anies, bisa ribuan foto yang ditampilkan dari jalan-jalan, jembatan-jembatan, stadion-stadion, waduk-waduk dll," terangnya.
"Emang beda yang bener-bener membangun & tetap rendah hati, dengan yang bangun 1-2 tapi pamer (riya')," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO