Dengan tegas dan tanpa keraguan, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengungkap bahwa partainya mengusung politik identitas. Ridho mengungkap bahwa tanpa usur agama, politik akan kehilangan arah.
"Kita (Partai Ummat) akan secara lantang mengatakan, 'Ya, kami Partai Ummat, dan kami adalah politik identitas'" kata Ridho saat membuka rakornas perdana Partai Ummat di Asrama Haji, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Partai Ummat Usung Politik Identitas, Pegiat Medsos: Partai Ini Bakal Rontok di Tengah Jalan
Pegiat media sosial Mazdjo Pray menyoroti masalah ini. Ia menilai bahwa pernyataan Ridho sesuatu hal yang berbahaya.
"Ketum Partai Ummat Ridho Rahmadi yang lagi-lagi menantu Amien Rais yang anti KKN menegaskan bahwa partainya akan mengusung politik identitas Islam untuk hadapi pemilu 2024," kata Mazdjo Pray, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube 2045 TV, Rabu (15/2/2023).
"Dia bilang 'kami akan secara lantang mengatakan kami partai ummat dan kami politik identitas' ini jelas berbahaya bos," tambahnya
Alasan mengapa pernyataan tersebut berbahaya, lanjut Mazdjo, karena selama ini politik identitas yang kita pahami adalah parpol atau politisi yang mengedepankan suku, ras, agama dan identitas kedaerahan. Hal tersebut bertujuan untuk raih suara terbanyak, ketimbang menunjukkan program kerja yang paling baik.
"Jadi Anda bayangkan, bagaimana Partai Ummat mulai kampanye atau cari pengikut tanpa malu memproklamirkan diri sebagai partai berbasis politik identitas dan jelas identitas agama yang akan mereka usung," pungkas Mazdjo.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO