Bid’ah adalah kegiatan yang dilakukan umat Muslim tanpa memiliki dalil jelas baik itu di Al-Qur’an maupun hadits Nabi Muhammad SAW.
Ini terkadang menimbulkan pertanyaan, apakah bid’ah itu termasuk perbuatan dosa? Ini dikarenakan banyak sekali kegiatan yang tidak tertera dalam Al-Qur’an maupun hadits untuk dilakukan, baik itu yang punya hubungan dengan Agama Islam maupun yang sifatnya keseharian.
Baca Juga: Apa Itu Bid’ah? Kegiatan Tanpa Dalil dalam Agama Islam
Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU) pada Rabu (8/2/2023), perlu dipahami terlebih dahulu bahwa setidaknya ada 5 kategori bid’ah yang sudah disepakati oleh ulama. Kategori bid’ah yang dimaksud adalah haram, sunnah,wajib, makruh dan mubah.
Adanya kategori-kategori tersebut menunjukkan bahwa tidak semua bid’ah itu merupakan bentuk dosa. Sebagai contoh, membukukan ayat-ayat dalam Al-Qur’an merupakan bid’ah wajib karena ini akan membantu pelestarian Kitab Suci untuk masa mendatang, mengingat Al-Qur’an dahulu dipahat di atas batu atau ditulis di atas kulit hewan.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini: Mengenang Kamn Ismail, Animator Legendaris Negeri Jiran
Contoh bid’ah lain adalah Salat Tarawih sebanyak 23 rakaat. Di zaman Nabi Muhammad SAW, Salat Tarawih hanya dilangsungkan sebanyak 11 rakaat saja. Namun, Salat Tarawih dengan jumlah 23 rakaat juga tidak dilarang, sehingga masuknya sunnah.
Contoh-contoh di atas merupakan bukti bahwa bid’ah tidak selamanya membawa dosa. Malah, meskipun tidak tertulis dalam hadits maupun Al-Qur’an, ada baiknya bid’ah tersebut dijalankan karena membawa manfaat bagi diri sendiri atau orang lain.
Namun, tentunya ada juga bid’ah yang dimakruhkan atau dimubahkan. Kegiatan ini entah itu dilarang atau dibolehkan, yang jelas tidak akan membawa konsekuensi apapun. Contohnya yaitu berjabat tangan pasca salat atau mendekorasi Masjid di hari-hari raya meskipun tidak diperlukan.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini: Mama Cax, Model Kulit Hitam Penyandang Disabilitas Yang Inspiratif
Dan pastinya, ada juga bid’ah yang termasuk ke dalam kategori haram. Bid’ah jenis inilah yang jika dilakukan, akan membawa dosa bagi pelakunya. Wajib hukumnya untuk menghindari bid’ah jenis ini dengan segala macam cara.
Bid’ah haram mempunyai contoh beragam seperti memberikan sesajen atas nama Allah SWT atau mengkafirkan umat Muslim yang dirasa menyimpang dari jalan-Nya. Itu adalah sesuatu yang tidak tertulis dalam Al-Qur’an dan hadits serta haram hukumnya untuk dilakukan.
Baca Juga: Resep Bebek Sinjay Buat yang Bosan Kulineran, Mudah!