Menu


Sejarah Hari Ini: Lahirnya Monopoli, Permainan yang Sindir Tuan Tanah

Sejarah Hari Ini: Lahirnya Monopoli, Permainan yang Sindir Tuan Tanah

Kredit Foto: Pixabay/ErikaWittlieb

Konten Jatim, Jakarta -

Tanggal 7 Februari bertepatan dengan ‘lahirnya’ permainan klasik monopoli yang sudah ramai diproduksi luas sejak 1935. Hingga kini, monopoli punya tempat sendiri di hati generasi karena banyak dimainkan di masa kecil kita. Rupanya, monopoli diciptakan untuk menyindir tuan tanah.

Di era digital ini, monopoli bisa dimainkan melalui berbagai gadget. Namun, memainkannya langsung tentulah melahirkan sensasi tersendiri yang membuat kita puas, terlebih saat mengoleksi lembaran uang-uang mainannya.

Belum lagi kalau kita bisa membeli rumah sampai landmark. Betapa bahagianya kala itu!

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Hari Membaca Nyaring Sedunia, Apakah Itu?

Namun, monopoli bukanlah yang pertama. Sebelumnya, ada permainan serupa seperti The Landlord’s Game yang diciptakan Elizabeth Magie untuk mempermudah masyarakat mengerti bagaimana tuan-tuan tanah memperkaya diri dan mempermiskin para penyewanya.

Lebih rinci, permainan ini dibuatnya untuk mengilustrasikan teori pajak tunggal yang diterapkan Henry George. The Landlord’s Game menyoroti dampak negatif pemusatan lahan serta monopoli swasta sebagai kritik halus terhadap tuan tanah yang serakah.

Mainan yang satu itu diperkenalkan pada 1904.

Meski dipatenkan, tak ada produsen yang memproduksi The Landlord’s Game secara luas hingga 1910 di New York, oleh The Economic Game Company. Namanya menjadi Brer Fox an’ Brer Rabbit.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: 163 Tahun Berdirinya Kabupaten Sidoarjo, Apa Saja yang Telah Dilewatinya?

Tak cuma lewat penjualan, mainan ini juga diperbincangkan mulut ke mulut dan variasi lokal pun mulai berkembang. Salah satunya itulah, yang disebut Auction Monopoly yang akhirnya disebut Monopoly.

Permainan ini dipelajari Charles Darrow dan dipatenkan, lalu dijualnya ke Parker Brothers sebagai penemuannya sendiri. Parker pun mulai memproduksi mainan ini secara luas sejak 5 November 1935.

Jadilah, monopoli yang kita kenal sekarang sebagai permainan papan paling populer di dunia. Tujuan memainkannya ialah menguasai semua petak di atas papan dengan pembelian, penyewaan, dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang disederhanakan.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Belasan Ribu Orang Demo Tuntut Lengsernya Gus Dur Gegara Korupsi Buloggate dan Bruneigate

Dalam memainkannya, pemain mesti melempar dadu secara bergiliran untuk memindahkan bidaknya. Jika mendarat di petak yang belum dimiliki pemain lain, ia bisa membelinya sesuai harga tertera.

Namun, jika petak itu sudah dimiliki, pemain mesti membayar pemain itu uang sewa yang jumlahnya juga sudah ditetapkan.

Permainan ini sangat menarik karena bisa membuat kita sedikit mengerti konsep sewa dengan lebih sederhana, dan merasa kaya saat memainkannya. Belum lagi berbagai fitur tambahan seperti adanya petak penjara dan lain sebagainya, yang membuat permainan jadi lebih menantang.

Jika ingin merasakan sensasi bermain monopoli secara digital, Anda bisa mengunduh permainan berbayar seperti MONOPOLY dari Marmalade Game Studio, atau permainan gratis seperti CrazyPoly dan LINE Let’s Get Rich. 

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Tenggelamnya Kapal Tua KMP Tampomas II yang Tewaskan Ribuan Orang

Tentunya, jangan lewatkan juga untuk memainkan monopoli secara langsung dengan membeli paket yang banyak dijual di pasaran.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO