Menu


Ssstttt, Megawati Masih Tutup Rapat Siapa Kader PDIP yang Bakal Maju Pilpres 2024, Eh Pengamat Ini Bocorkan Alasannya

Ssstttt, Megawati Masih Tutup Rapat Siapa Kader PDIP yang Bakal Maju Pilpres 2024, Eh Pengamat Ini Bocorkan Alasannya

Kredit Foto: Dok Pemprov Jawa Tengah

Konten Jatim, Jakarta -

Sejumlah partai politik belum mengumumkan calon presiden (capres) yang akan diusung pada kontestasi politik 2024, kecuali Partai NasDem yang sudah mengumumkan tiga sosok capres.

Salah satu tokoh yang akan diusung oleh partai pimpinan Surya Paloh tersebut, adalah kader PDIP Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menyusul dua calon lainnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Andika Perkasa.

Kendati nama Ganjar sudah disebut-sebut akan diusung partai lain, ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum buka suara terkait nama yang akan diusungnya pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Jadi Ejekan Cebong di Jakarta, Program Andalan Anies Baswedan Ini Malah Dipakai Ganjar Pranowo di Jawa Tengah

Bahkan, saat Rakernas PDIP, Megawati tidak mengumumkan nama siapa yang akan jadi capres dari partainya.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Refly Harun mengungkapkan alasan mengapa PDIP belum juga mengusung nama capres.

Termasuk menyebutkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. 

Padalah, menurut Refly Harun, Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tinggi sebagai capres 2024.

Ia menilai karena Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum tegas untuk mengusung Ganjar Pranowo, atau tetap kokoh memajukan trah Bung Karno. 

"Karena this is the time for Puan Maharani to around for the presidential election, if not now maybe there will be no opportunity anymore," ucap Refly dikutip dari Wartaekonomi.co.id, Rabu (29/06/2022).

Dalam padangan Refly Harun, bagi Megawati ini adalah waktu yang tepat untuk Puan Maharani mengikuti pemilihan presiden jika bukan sekarang maka tidak ada kesempatan lainnya.

"Karena itulah mereka agak bingung mau menetapkan siapa yang menjadi calon presiden," ungkapnya.

Baca Juga: Bukan Puan, Apalagi Anies dan Ganjar! Wanita Inilah yang Dianggap Bisa Akhiri Polarisasi Kadrun vs Cebong di Perpolitikan Tanah Air

Jika, Megawati tidak bingung, kata Refly tentu Ganjar sudah dibiarkan melakukan kampanye secara masif.

"Kalau tidak bingung pasti dibiarkan Ganjar melakukan kampanye secara masif dan terus menerus, walaupun belum menggunakan struktur partai," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Refly, PDIP mengerem laju kampanye Ganjar Pranowo agar tidak terlalu masif dalam mencari dukungan rakyat.

Diketahui, nama Ganjar Pranowo selalu masuk dalam tiga besar elektabilitas tertinggi capres.

Bahkan untuk Jawa Timur elektabilitas tertinggi dipegang oleh Ganjar Pranowo dengan 32,3 persen.

Hal ini berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia yang mengukur tingkat elektabilitas sejumlah tokoh yang berpeluang bertarung di Pilpres 2024.

Disusul Prabowo Subianto dengan 15,9 persen, urutan ketiga yakni Anies Baswedan dengan 12,8 persen.

Urutan selanjutnya diisi Khofifah Indar Parawansa dengan 7,5 persen. Erick Thohir yang meraih 6,1 persen.

Agus Harimurti Yudhoyono 4,9 persen, lalu Sandiaga Salahuddin Uno 2,0 persen, Airlangga Hartarto 1,6 persen, Ridwan Kamil 0,9 persen, dan Puan Maharani 0,5 persen. []

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024



Berita Terkait