Menu


Menyatukan Kadrun-Cebong Dinilai Hanya Pepesan Kosong, Tak Mungkin! Niat Surya Paloh Usung Anies Dianggap untuk Kejar Kekuasaan Semata

Menyatukan Kadrun-Cebong Dinilai Hanya Pepesan Kosong, Tak Mungkin! Niat Surya Paloh Usung Anies Dianggap untuk Kejar Kekuasaan Semata

Kredit Foto: Dok Fraksi Partai NasDem

Konten Jatim, Jakarta -

Rencana Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang ingin menyatukan Cebong dan Kadrun supaya tidak terpolarisasi di Pilpres 2024 mendapat sorotan dari banyak pihak.

Salah satu yang paling menyoroti keinginan Surya Paloh itu adalah Pegiat media sosial Denny Siregar.

Denny mengatakan keinginan Surya Paloh untuk menyatukan Cebong dan Kadrun di Pilpres 2024 itu akan sulit terwujud.

"Rencana pak SP @NasDem ingin menyatukan cebong dan kadrun supaya tidak terpolarisasi, bakalan sulit terwujud," kata Denny, dikutip Konten Jatim dari akun Twitter @Dennysiregar7, Senin (27/06/2022).



Loyalis Jokowi itu menjelaskan ada satu hal besar yang tak bisa menyatukan Cebong dan Kadrun.

Hal itu adalah karena Cebong merupakan orang-orang nasionalis yang ingin mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Anies Cabut Izin 12 Gerai Holywings, Salah Satunya Ada Tempat Dugem Favorit Hotman Paris Hutapea

Sedangkan Kadrun merupakan orang-orang yang ingin menegakan sistem Khilafah di Indonesia.

Karena itu, Cebong dan Kadrun akan sangat sulit untuk dipersatukan.
"Cebong itu nasionalis ingin pertahankan NKRI. Kadrun ingin ganti NKRI jadi khilafah. Gimana bisa bersatu, pak," ungkap Denny.

Ucapan Denny mendapat respon beragam dari netizen. Dari kalangan followernya menyatakan setuju dengan pendapat bahwa niat Surya Paloh mengusung Anies adalah demi kejar kekuasaan semata. 

Baca Juga: Cadas! Loyalis Jokowi Ini Kasih Paham ke Surya Paloh Bedanya Kadrun dan Kampret, Serupa Tapi Sebenarnya Beda

"Partai yg menggadaikan nasionalisme nya demi bisa berkuasa ..," tulis @ABee********.

"Ya pak SP took the wrong move, test the water dulu... Makanya nama AP n GP tetep disebut tipis. Jdi kalo misal feedback negatif paling balik kucing ke GP... Tpi ya gtu deh, sikap nasionalisme dipertanyakan... Ganti OPDEM aja Oportunis Demokrat," tulis @Welly********.

"itu cm menunjukan klo nasdem skrg sdh jd KADRUN.. ya sdh TINGGALKAN... ngapain gt milih partai blekok," tulis @res***ent*****.

"Bagai minyak dan air..SP sih kalkulasi nya rente..biar kanan kiri dpt..ibarat tukang judi sih,cm pemain pinggiran yg slalu masang ngandok ikutan pemain lain..main sndiri kaga brani,tp ngrecokin,pemain lain main bagus ikut dipasangi,klo jelek ya kabur," tulis @FSuferryandi.

Seperti diketahui, belum lama ini Partai NasDem mengusung tiga nama Capres untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Jika Timnas Israel Nekat Bawa Bendera dan Lambang Negara ke Indonesia, Apa yang Akan Dilakukan Umat Islam di Tanah Air? Begini Kata PA 212

Pengusungan tiga nama Capres itu dilakukan di acara Rakernas Partai NasDem pada 17 Juni lalu.

Adapun tiga nama yang diusung Partai NasDem di Rakernas itu antara lain, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.

Menariknya, nama Anies Baswedan menjadi tokoh teratas dalam pemilihan yang dilakukan oleh 34 DPW NasDem.



Dengan munculnya nama Anies Baswedan di posisi teratas Capres yang diusung Partai NasDem, Surya Paloh menyampaikan bahwa pihaknya ingin segera mengakhiri polemik Cebong dan Kadrun.

Sebagai informasi Cebong merupakan sebutan bagi pendukung Jokowi (pemerintah) sementara Kadrun adalah sebutan bagi pendukung yang anti pemerintah.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan



Berita Terkait