Ulama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber mengingatkan kita untuk tidak sembarangan dalam menggunakan sebuah hadis.
Pasalnya, kita merupakan manusia biasa yang tak sepantasnya merasa paling tahu tentang hadis. Syekh Ali Jaber pun menceritakan tentang salah satu sahabat Nabi Muhammad, yakni Abdullah bin Mas’ud.
Abdullah bin Mas’ud sendiri merupakan orang keenam yang masuk ke dalam Islam. Ia sering mengawal Nabi Muhammad saat berdakwah dan mendengar banyak hadis langsung dari Nabi Muhammad.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Jangan Malu Merasa Tidak Tahu, Tapi Malulah Kepada Allah
Meski menjadi orang yang sering mendengar hadis langsung dari Nabi Muhammad, ia tak pernah bisa menyebutkan hadis karena merasa tak sanggup.
“Begitu dia mau sebutkan hadis, nangis, dia nangis, ‘Jangan salah saya sebut hadis,’,” ujar Syekh Ali Jaber.
Melihat pada ketakutan Abdullah bin Mas’ud, sudah sepantasnya manusia tidak sembarangan menggunakan hadis.
Namun, sayangnya manusia bahkan terlalu berani untuk sembarangan menggunakan hadis yang munkar atau menyalahi syariat.
“Sekarang kita dengar di media TV, orang sembarangan bawa hadis, hadis jelas munkar, hadis jelas palsu, berani dia bawa malah dibawakan nama rasul,” ucapnya.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Hati-Hati Dalam Memilih Pemimpin untuk Menjaga Amanat
Syekh Ali pun mengingatkan bahwa berbohong dengan mengatasnamakan Nabi Muhammad merupakan dusta paling buruk.
“Ini namanya dusta yang paling besar. Kata Rasulullah, ‘Barang siapa yang berdusta atas namaku akan masuk neraka’. Jadi jangan sembarangan bawa hadis.”