Pegiat Media Sosial Yusuf Muhammad alias Yusuf Dumdum mengatakan bahwa proyek Sodetan Ciliwung yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) mangkrak karena Anies Baswedan.
Ia mengatakan bahwa Anies tak mampu untuk mengatasi permasalahan dalam proyek itu, baik persoalan pembebasan lahan maupun persoalan lainnya.
Selain itu, ia pun mengatakan bahwa proyek yang digadang-gadang selesai pada tahun 2015 itu, yakni pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), karena bedanya pemahaman Anies dengan Jokowi.
“Menurutnya (Anies Baswedan), program normalisasi sungai yang dilakukan di era Jokowi dan Ahok itu percuma alias sia-sia,” ujar Yusuf dikutip KontenJatim dari kanal YouTube 2045 TV pada Jumat (27/01/2023).
Yusuf pun mengaitkan program normalisasi sungai dengan program naturalisasi sungai yang Anies Baswedan anggap bisa menyelesaikan permasalahan banjir.
“Menurut Anies Baswedan ini ya, naturalisasi itu jauh lebih tepat dan jauh lebih hebat dari normalisasi, tapi sayang, hingga akhir masa jabatannya sampai detik ini, ya, tidak ada satu pun program naturalisasi sungai yang selesai dikerjakan oleh Anies Baswedan,” jelasnya.
Melihat tidak adanya program naturalisasi yang selesai di era Anies, Yusuf pun mengatakan bahwa calon presiden (capres) usungan Partai NasDem itu hanya pintar berbicara.
“Jadi, bisa dibilang ya semua itu hanya sebatas kata-kata atau pepesan kosong yang engga ada gunanya sama sekali,” ucapnya.
Selain itu, Yusuf juga menyinggung salah satu program Anies yang paling banyak mendapatkan kecaman, yakni sumur resapan.
Menurutnya, keinginan Anies untuk fokus dengan sumur resapan justru merugikan banyak pihak dan bukan membantu masyarakat di Jakarta sendiri.
“Parahnya lagi adalah dia justru sibuk membuat sumur-sumur resapan yang pada akhirnya menyusahkan banyak orang coba,” katanya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024