Menu


Apa Itu Istishna? Akad Pemesanan Sesuai Syariat Islam yang Sebenarnya Banyak Dipakai

Apa Itu Istishna? Akad Pemesanan Sesuai Syariat Islam yang Sebenarnya Banyak Dipakai

Kredit Foto: OCBC NISP

Konten Jatim, Jakarta -

Istishna merupakan salah satu akad yang aturannya dijelaskan dalam agama Islam, tepatnya dalam konsep perbankan syariah. Istishna sendiri digunakan di dunia dengan konsep tersebut. Akad ini telah dikenal sejak zaman Rasulullah SAW dan berkembang hingga kini.

Pengelolaan istishna sendiri pun didasarkan pada hukum dan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Jadi, penting untuk mengetahui akuntansi istishna jika kita ingin bertransaksi atau mengajukan kredit kepada bank.

Apa itu istishna?

Baca Juga: Sistem Murabahah Tekankan Transparansi Harga, Ini Keunggulan dan Bedanya dengan Mudharabah

Istishna ialah kesepakatan di antara dua pihak, yaitu pembeli dan penjual terkait pemesanan barang berdasarkan kriteria tertentu yang disepakati keduanya. Hal ini disebut OCBC NISP. 

Dengan demikian, penjual dalam istishna berkewajiban menyiapkan barang pesanan dan pembeli wajib membayarnya.

Istishna sendiri dalam praktiknya tak hanya menyangkut barang yang diproduksi langsung oleh penjual, seperti kredit rumah. Akad ini juga sering dipersamakan dengan akad Salam karena keduanya mengatur tentang jual beli.

Baca Juga: Apa Itu Murabahah? Jual Beli Bank dan Pembeli yang Tekankan Harga Asli

Meski begitu, ada beberapa perbedaan antara akad salam dan istishna yang bisa menjadi patokan dalam transaksi syariah, yakni sebagai berikut:

Barang pesanan dalam akad istishna ialah benda yang belum ada dan harus dibuat sesuai keinginan pembeli. Sementara itu, benda telah tersedia dan memiliki padanan desain dalam akad salam.

Pembayaran bisa dilakukan secara tunai atau angsuran mulai akad dilakukan jika menggunakan akad istishna. Bisa pula bayar di akhir jika pesanan sudah siap.

Biasanya, penjual dalam istishna harus membuat pesanan yang masuk lebih dulu sehingga waktu terpakai cukup banyak. Sementara itu, proses akad salam lebih cepat karena barangnya sudah ada di gudang penjual.

Baca Juga: Tadlis Masih Marak, Ini Deretan Jual Beli yang Dilarang Islam: Dari Jual Gambar Sampai Musik

Skema Akad Istishna

Jika dijabarkan, akad istishna dilakukan dengan tahap awal pembeli memesan barang dan pembeli serta penjual melakukan akad istishna. Kemudian, penjual membuat pesanan sesuai keinginan pembeli dan barang pesanan pun dihasilkan.

Baca Juga: 

Selanjutnya, barang tersebut diserahkan kepada pemesan.

Contoh Praktik Istishna

  • Akad istishna pada dasarnya ialah kegiatan pemesanan suatu produk kepada produsen produk tersebut. Selain barang kerajinan, banyak transaksi akad istishna yang hadir tanpa disadari. Berikut beberapa contohnya menurut Tokopedia:
  • Rumah yang dipesan sesuai keinginan termasuk akad istishna. Sebagai contoh, ingin rumah dengan 3 kamar dengan desain minimalis, ada kolam renang. Kita bisa memesan rumah KPR di perbankan syariah yang menyediakan fasilitas tersebut untuk memenuhi keinginan ini.
  • Pakaian kustom sesuai selera juga termasuk dalam istishna. Misalnya, pemesanan jersey sepak bola desain sendiri untuk 40 orang.

Baca Juga: Apa Itu Tadlis? 4 Bentuk Penipuan yang Bikin Muslim Jadi Tak Diakui

  • Sepatu dengan ukuran yang jarang beredar di pasaran. Kita akan memesan ukuran tersebut ke tukang sepatu dan transaksinya termasuk dalam akad istishna jika dilakukan berdasarkan syariat Islam.