Menu


Orang-orang Dekat Prabowo Bilang Jokowi Lebay! Penyebabnya Gara-gara Ini

Orang-orang Dekat Prabowo Bilang Jokowi Lebay! Penyebabnya Gara-gara Ini

Kredit Foto: Twitter/@asumsico

Konten Jatim, Jakarta -

Letnan Jenderal TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo mengatakan pengamanan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Rusia dan Ukraina terlalu berlebihan. 

Johannes Suryo Prabowo merupakan seorang tokoh politik, yang pernah menjabat Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia.

Baca Juga: Ga Segan-segan, Kepemimpinan Jokowi Diberi Nilai A 'Sempurna' oleh Budayawan Ini, Netizen: Yang Beri Nilai Sudah Gila!

Dia juga merupakan mantan Wakil Gubernur Timor Timur (1998), dan Perwira TNI AD korps Zeni ini adalah alumni AKABRI.

Pernyataan berlebihan yang sampaikannya, merespons cuitan Twitter pemilik akun @asumsico yang merinci pengamanan untuk Jokowi selama berkunjung ke Ukraina dan Rusia.

"Pelindung kepala, rompi antipeluru, hingga senjata laras panjang disiapkan untuk melindungi Presiden Jokowi selama kunjungan di wilayah perang Kiev, Ukraina, akhir Juni 2022," tulisnya.

Hal ini lantas dijawab oleh mantan Wakil Gubernur Timor Timur tersebut dengan satu kata, yaitu lebay pada akun Twitternya @JSSuryoP1, Sabtu (25/06/2022).

"Lebay" tulisnya.

Tak hanya Suryo Prabowo yang menyoroti pengamanan tersebut, namun salah satu rekannya Anggota DPR RI Fadli Zon ikut pula menyorotinya.

Hal senada juga disampaikan oleh Fadli, bahwa pengamanan terhadap Jokowi saat berkunjung ke kedua negara yang tengah berkonflik itu berlebihan.

Fadli mengatakan, jalur menuju Ukraina melalui jalur darat sudah cukup aman. Kehidupan di sana, kata Fadli, sudah berangsur normal.

Jalur dari Warsawa, Polandia ke Kiev, Ukraina baik naik mobil atau kereta aman. Tak ada perang di sana. Sekolah dan kehidupan sehari-hari perlahan sudah kembali pulih,” kata Fadli di akun Twitternya, Sabtu (25/6/2022).  

Menurut Fadli, tokoh yang mengunjungi Kiev tidak dikawal berlebihan. Sedangkan, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menyiapkan pelindung kepala, rompi antipeluru, serta akan membawa senjata laras panjang, guna melindungi Presiden Jokowi

Semua tokoh yang bolak-balik ke Kiev tak pakai pengawalan berlebihan. Tak ada yang pakai anti peluru dan lainnya,” ungkap Fadli.

Baca Juga: Gegara Ketemu Megawati, Jokowi Ramai Disebut Petugas Partai PDIP, eh Loyalis Jokowi-Ahok Ini Setuju Tapi....

Diketahui, Presiden Jokowi akan berangkat ke Jerman pada Minggu (26/6/2022) atau akhir pekan ini.

Pasalnya rombongan akan kembali menggunakan pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 777-300ER yang dicarter.

Komandan Paspampres Mayjen Tri Budi Utomo mengatakan, pengamanan kunjungan presiden ke kedua negara itu sudah dipersiapkan. 

Antara lain mereka telah menyiapkan helm, rompi hingga senjata laras panjang untuk pengamanan selama di Ukraina dan Rusia. 

Menurutnya, pihak Ukraina sudah memberikan keleluasaan agar Paspampres dapat membawa senjata laras panjang.

Kemudian, Paspampres menyiapkan 39 orang yang akan mengamankan kunjungan Jokowi di kedua negara. 

Jumlah tersebut terdiri atas 19 orang Paspampres yang melekat dengan presiden, 10 orang tim penyelamatan (matan) dan 10 orang tim advance (pendahulu).

Nantinya, setelah kunjungan ke Ukraina dan Rusia, Presiden Jokowi akan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. []

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO



Berita Terkait